Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

KPU Seleksi 8 Calon Moderator

Nuriman Jayabuana
17/1/2017 07:45
KPU Seleksi 8 Calon Moderator
(MI/Ramdani)

KOMISI Pemilihan Umum DKI Jakarta tengah mengevaluasi penyelenggaraan debat perdana kandidat gubernur dan wakil yang berlangsung 13 Januari lalu. Banyak pihak berharap penyelenggaraan debat kedua dan ketiga berjalan lebih menarik.

"Banyak masukan menyatakan beberapa pertanyaan masih kurang spesifik. Mungkin itu alasan mengapa masih ada jawaban-jawaban yang kelihatannya normatif," ujar Ketua KPU DKI Sumarno di Jakarta, kemarin.

Meski demikian, kata dia, secara umum debat perdana berlangsung cukup baik. Beberapa indikator keberhasilan tampak dari tema yang dilempar mampu membuka ruang saling kritik gagasan. Adu gagasan berjalan tertib, meski ratusan pendukung dari ketiga pasangan memadati ruangan debat. "Tapi, saya berharap debat kedua bisa jauh lebih baik lagi," ujarnya.

Ia mengapresiasi moderator yang mampu memerhatikan ritme. Isu yang masuk pembahasan debat cukup banyak, meski waktu terbatas. Menurutnya, moderator cukup berperan besar dalam membangun alur perdebatan yang menarik untuk disaksikan.

Untuk debat kedua, pihaknya tengah menyeleksi sejumlah nama calon moderator. Terdapat delapan kandidat yang dipertimbangkan untuk memoderatori debat 27 Januari mendatang. "Sudah ada delapan nama yang masih kami seleksi. Tapi, baru bisa kami sampaikan siapa yang menjadi moderator pada waktu yang tepat," ujarnya.

Sumarno mengatakan sejumlah calon moderator debat selanjutnya bakal disodorkan kepada setiap tim pemenangan pasangan calon. Tujuannya, untuk memastikan bahwa calon moderator itu tidak punya keberpihak-an kepada salah satu pasangan calon. "Semua pihak harus setuju siapa yang menjadi moderator," ucapnya.

Opini yang salah
Calon gubernur nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama berharap debat selanjutnya bisa membuka ruang adu gagasan yang lebih menarik. "Kalau saya berharap debat selanjutnya bisa lebih bermutu, bukan sekadar mengkritisi petahana," katanya.

Ia ingin ruang perdebatan lebih memungkinkan pesaingnya untuk mengoreksi berbagai program yang dianggap kurang berhasil. Hanya saja, koreksi tersebut harus mampu diimbangi dengan gagasan program yang lebih baik. "Tapi, yang kemarin itu kan bukan mengoreksi. Malah kelihatan lebih banyak membangun opini yang salah."

Basuki menyatakan dari debat pertama, masyarakat sudah bisa melihat sendiri pasangan mana yang sebenarnya lebih menguasai permasalahan dan memberikan solusi. "Masyarakat bisa menilai sendiri," cetusnya.

Calon gubernur nomor urut 3 Anies Baswedan mengaku cukup puas dengan performanya pada debat perdana. Terlebih, survei kecil-kecilan yang digelar sejumlah media menunjukkan bahwa Anies unggul dalam debat tersebut.

Sementara itu, calon gubernur nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono melalui jubirnya, Rico Rustombi, mengkritik soal segmen tanya jawab yang terlalu banyak. Pihaknya meminta agar sesi tanya jawab antarpasangan dalam debat kedua dikurangi. "Porsi bertanya antara paslon terlalu banyak. Perlu dikurangi dengan tidak menghilangkan unsur show dari sebuah debat," ujar Rico. (Nyu/Kim/Deo/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya