Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Lemsaneg Dijadikan Embrio Badan Siber

Golda Eksa
11/1/2017 07:50
Lemsaneg Dijadikan  Embrio  Badan Siber
(ANTARA)

PEMBENTUKAN badan siber nasional (basinas) dipastikan tidak akan tumpang-tindih dengan tugas pokok dan fungsi divisi siber yang ada di sejumlah instansi pemerintah. Basinas berfungsi menangkal serangan di dunia maya secara nasional dan tidak sekadar menyoroti hoax.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, menegaskan konsep pembentukan basinas sudah disetujui Presiden Joko Widodo dan tengah dimatangkan. Namun, lanjut Wiranto, Presiden menekankan pembentukan badan tersebut nantinya tidak menelan anggaran negara yang besar.

"Karena kalau kita membeli peralatan lagi, kan akan habis biaya besar. Itu sudah diputuskan bahwa kita akan berdayakan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk menjadi embrio dari basinas ini," ujar Wiranto di Jakarta.

Alasannya, sambung dia, Lemsaneg memiliki personel yang terlatih, kantor, serta didukung dengan perlengkapan dan peralatan yang canggih.

Wiranto mengakui konsep pembentukan basinas yang berada di bawah kendali Kemenko Polhukam tengah diakselerasikan dengan divisi serupa di instansi lain.

Menurutnya, sejauh ini ada beberapa divisi siber di Tanah Air, tetapi keberadaan mereka dipandang masih bersifat parsial. Contohnya, cyber security di Polri, cyber defence di Kementerian Pertahanan, cyber intelligence di Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta sistem cyber e-commerce di sejumlah bank.

"Namun, secara nasional yang menyatukan kegiatan siber yang dapat memproteksi kegiatan siber secara nasional untuk melawan cyber attack yang luar biasa di Indonesia itu belum ada."

Ada tiga sektor yang rentan terhadap kejahatan siber, yakni keuangan (perbankan), kelistrikan, dan transportasi yang khususnya menyangkut jalur udara. Mengenai serangan di sektor perbankan dengan kerugian yang besar, Wiranto mengaku pengukuran hal itu sangat sulit dilakukan.

"Karena perbankan sendiri sudah punya ukuran-ukuran tentang bagaimana memproteksi diri. Dengan adanya proteksi siber ini, sasaran kita salah satunya ialah e-commerce. Nanti kita atur sistemnya, kita desain agar serangan siber apa pun dapat ditanggulangi bersama," tandasnya.


Perpres

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menuturkan rancangan peraturan presiden (perpres) terkait dengan basinas telah diserahkan ke Presiden Joko Widodo dan tinggal menunggu arahan.

"Perpresnya sudah kami siapkan dan sudah diajukan hari ini kepada Pak Presiden," kata Pramono, kemarin.

Menurut dia, ada dua pandangan di internal Kabinet Kerja dalam pembentukan basinas. "Pertama badan siber yang berdiri sendiri, basinas, atau yang kedua badan siber yang merupakan embrionya di Lemsaneg (Lembaga Sandi Negara) menjadi badan siber dan lembaga negara," jelas dia.

Nantinya, Presiden yang memilih pandangan mana yang bakal diwujudkan pemerintah. Badan siber pun selanjutnya bakal bertugas untuk mengantisipasi perkembangan dunia siber yang begitu cepat. (P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya