Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali angkat bicara soal tuduhan makar pada Rachmawati Soekarnoputri. Prabowo heran Rachmawati dituduh melakukan makar.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan kata sambutan pada Rapat Kader Partai Gerindra DKI Jakarta guna memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno.
Sebelum sambutan, Prabowo pertama-pertama mengenalkan sejumlah orang yang hadir. Mereka rata-rata dari Partai Gerindra adapula dari PKS.
"Di sini hadir Wakil Ketua Dewan Pembina, hadir bersama sama kader Gerindra dan di DKI juga banyak anggota DPR, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ibu Rachmawati. Anak proklamator kok dituduh makar?" kata Prabowo disambut tawa di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/1).
Meski demikian, Prabowo tidak mau memperpanjang. Dia bilang biar semuanya melalui proses hukum yang berlaku.
"Namun, marilah kota hormati prosesnya," tambah Prabowo.
Dalam sambutannya, Prabowo juga menegaskan kalau kader partai tidak boleh ada yang melakukan makar. Dia bilang selama ini partai berjalan dalam UUD 45.
"Semuanya saudara saudara ini pertemuan kader boleh saya bicara terbuka tapi saya tidak mengajak makar. Nggak boleh makar. Gerindra berjalan di atas UU, tapi bukan UUD yang diakal-akalin bangsa asing," tegas dia.
Diberitakan, Rachmawati terseret kasus dugaan makar. Menjelang aksi 2 Desember 2016, dia ditangkap bersama tujuh orang lainnya.
Usai pemeriksaan, Rachmawati dijadikan tersangka. Dia diduga bakal melakukan makar. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved