Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KEPOLISIAN Republik Indonesia menjamin aksi gelar sajadah di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12) berlangsung sesuai kesepakatan. Polri memerkirakan sebanyak 200 ribu hingga 250 ribu orang akan hadir untuk aksi dan salat Jumat bersama, tanpa orasi.
"Nggak ada orasi, tenang aja. Adanya doa, dzikir, dan shalat Jumat," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jendral Boy Rafli Amar, di Jakarta, Kamis (1/12).
Polisi juga akan melakukan upaya preventif dan persuasif untuk menjaga agar aksi berjalan sesuai kesepakatan dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, yakni dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB. Usai salat Jumat, para ulama juga akan menghimbau para peserta aksi untuk kembali ke rumah masing-masing dengan tertib.
"Kami persuasif mengamankan, menjaga agar tetap tertib, mendampingi agar massa tetap tertib. Protap-nya sudah ada, tapi kesepakatan di dalam Monas itu tidak ada orasi, yang ada adalah tausiah keagamaan yang disampaikan oleh para ulama dan juga diberikan kesempakatan pejabat yang memberikan sambutan," papar Boy.
Polri telah mengimbau para kepala daerah serta para petinggi Polri dan TNI di daerah untuk melaksanakan aksi serupa. Hal ini guna mengantisipasi membludaknya massa dari daerah menuju Jakarta. Namun Boy Rafli menegaskan, tidak ada larangan terhadap pergerakan massa yang menuju ke Jakarta.
"Tidak ada pelarangan ya, masyarakat silahkan datang. Yang penting masyarakat bisa menjaga ketertiban umum, menjaga untuk tidak melakukan hal-hal selain kegiatan ibadah. Jadi tujuan dari kehadiraan adalah untuk beribadah. Kepada yang memiliki agenda lain diharapkan untuk mengurungkan (niat)," ujar Boy.
Area Jalan Medan Merdeka Selatan dan Medan Merdeka Timur juga disiapkan sebagai perpanjangan shaf jika area Monas tak lagi mencukup. Sementara itu, area parkir bagi kendaraan peserta aksi, khususnya yang membawa bus berlokasi di lima titik. Di antaranya di Masjid Istiqlal, Lapangan Banteng, IRTI Monas, PRJ Kemayoran, serta Parkir Timur Senayan.
Sejumlah fasilitas pendukung juga telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta antara lain 40 toilet dan 10 unit mobil ambulans. Sementara terkait pengalihan arus lalu lintas, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas. Di antara kawasan-kawasan yang harus dihindari ialah area di sekitar kawasan Monas seperti Jalan Medan Merdeka Timur, Medan Merdeka Barat, Jalan Veteran, serta Jalan Medan Merdeka Selatan. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved