Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PRESIDEN Joko Widodo mengingatkan, pemerintahannya merupakan produk konstitusional sehingga tak ada yang boleh berpikir untuk makar. Demikian disampaikan Presiden ketika santap siang bersama Ketua Umum PAN sekaligus Ketua MPR Zulkifli Hasan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/11).
"Untuk mengingatkan bahwa kita mempunyai konstitusi yang mengatur mengenai pilkada, mengatur pemilihan presiden, mengatur pemilu legislatif," ujarnya.
Menurut Presiden, dia dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memegang legitimasi rakyat yang terpilih lewat proses konstitusional. Demikian juga dengan kepala daerah serta anggota MPR/DPR. Oleh karena itu, Kepala Negara meminta jangan ada yang melanggar konstitusi.
"Jadi jangan ada pikiran yang aneh-aneh dan kemana-mana. Mengingatkan lagi. Mengingatkan kita semuanya, tak ada ke arah yang (inkonstitusional)," ujarnya.
Sebelumnya pada demonstrasi yang digelar sejumlah ormas di Jakarta pada 4 November lalu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah diduga memprovokasi massa untuk menggulingkan pemerintahan Jokowi. Dia bahkan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Barisan Relawan Jokowi. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved