Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PANGLIMA TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memperingatkan seluruh organisasi kemasyarakatan Islam untuk mengurungkan demonstrasi 2 Desember mendatang, Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
“Apa yang diharapkan sebelumnya kan sedang berjalan proses hukumnya. Indonesia itu negara hukum, maka apa lagi sebenarnya yang diminta?”ujar Gatot saat memaparkan kuliah umum di Auditorium Harun Nasution Universitas Islam Indonesia Negeri Syarif Hidayatullah, Tangerang, Selasa (29/11).
Ia menyarankan supaya masyarakat yang berencana turun ke jalan melakukan hal yang lebih positif. Salah satunya cukup dengan menggelar doa bersama di daerah masing-masing.
“Saya sih sarankan, tanggal itu 2 ya lebih bagus gelar saja istighosah. Daripada jauh jauh datang ke Jakarta semua, lebih baik doa di daerah masing masing saja sudah cukup.”
Gatot menduga memang ada pihak tertentu yang sengaja memprovokasi masyarakat untuk melemahkan dan memecah belah kesatuan bangsa. “Tangan tangan asing juga sudah mulai bermain.” Terlebih, upaya provokasi tersebut juga sudah sangat gamblang ditemukan pada berbagai plattform sosial media di jagat maya.
“Nah itu yang juga membahayakan, ulama-ulama online ini. Gak punya ilmu agama, hanya bermodal iPad, sudah berani mengatakan adinda-adinda dan memasukan ayat-ayat upayakan segala macam untuk pembenaran.”
Berbagai bentuk provokasi yang dilayangkan, ujar Gatot, umumnya mengajak umat muslim ikut turun ke jalan.
"Ini memang ada invisible hands yang mencoba melemahkan kesatuan bangsa. Tujuannya memecah belah NKRI,” ujar Gatot.
Ia berpesan supaya kalangan muda tidak memakan bulat-bulat berbagai bentuk provokasi dan hasutan. “Dan jangan lupa, keberagaman kita semua terikat Bhineka Tunggal Ika dan dicengkram kuat oleh Pancasila.” OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved