NU Siap Bantu Polisi Amankan Unjuk Rasa

KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan, NU siap membantu pengamanan unjuk rasa 2 Desember mendatang. "NU siap bersama polisi. Kalau dimintai bantuan," tegasnya, di acara Silaturahim dan Sarapan bersama Ketua Umum PBNU dan Kapolri di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (27/11)

Ia pun kembali mengimbau warga NU tidak ikut turun ke jalan pada aksi unjuk rasa 2 Desember. Warga NU diminta beraktivitas seperti biasa.

"Tidak usah ikut demo. Itu kan hari kerja. Yang kerja, kerja. Yang dagang, dagang. Yang kuliah, kuliah saja. Enggak usah ikut demo. Jadi jangan berdemo, risikonya besar, buang waktu, buang tenaga dan uang," ujarnya.

Said Aqil mengatakan, aksi unjuk rasa itu tidak lagi relevan karena tuntutan mereka sudah dipenuhi. Ahok sudah dinyatakan tersangka dan berkas acara pemeriksaan Ahok kini telah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung. "Toh, tuntutannya saat ini sedang diproses. Mau apalagi? Kecuali ada agenda politik lain," cetusnya.

Ia pun menegaskan, NU memandang, salat di jalan raya tidak sah. Karena itu, ia meminta umat Islam yang akan berunjuk rasa membatalkan niat untuk shalat berjamaah di jalan raya dalam aksi unjuk rasa mendatang.

Seperti diberitakan, sejumlah ormas Islam merencanakan aksi unjuk rasa susulan menuntut agar calon petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera ditahan setelah berstatus tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Aksi unjuk rasa rencananya bakal disertai kegiatan salat berjamaah di sejumlah jalan arteri di Jakarta. OL-2