Fadli Zon Sebut tidak Salah Anggota DPR Ikut Demo

WAKIL Ketua DPR Fadli Zon angkat bicara terkait pelaporan dirinya dan koleganya Fahri Hamzah yang dilayangkan oleh Badan Perkumpulan Komite Penegakan Pro Justicia (KPPJ) ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

Menurut Fadli, hadirnya wakil rakyat dalam demonstrasi merupakan hal yang lumrah karena bagian dari fungsi pengawasan anggota dewan.

"Anggota DPR ikut aksi biasa saja, bukan saja di sini, di seluruh dunia juga begitu, itu hak konstitusional. Tidak ada konstitusi dilanggar atau etika. Apa yang saya lakukan adalah bagian dari fungsi pengawasan," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (11/11).

Fadli menjelaskan, sebelum aksi akbar yang menuntut keadilan agar dugaan penistaan agama yang dilakukan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berlangsung, para tokoh ulama, habaib, datang dan menyampaikan undangan.

Undangan tersebut agar Fadli serta Fahri bisa berpartisipasi dalam aksi tersebut. Tidak hadir dalam aksi, tegas Fadli, justru dianggap tidak etis.

"Kami menunaikan undangan mereka, saya kira tidak ada yang salah. Saya kira tidak etis jika saya tidak hadir dalam undangan itu," tegas dia.

Dia juga menegaskan, laporan ini hanya sekadar mencari sensasi di tengah desakan yang begitu kuat, agar kasus penistaan agama Ahok segera dituntaskan oleh polisi.

Begitu pula yang dituduhkan KPPJ kepada Fahri, bahwa orasi politikus Partai Keadilan Sejahtera itu dinilai ingin menggulingkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Orasi Pak Fahri cuma berbicara mekanisme, kayak pembicaraan dalam ruang seminar saja. Mekanisme impeachment itu tidak gampang, panjang, dan jauh perjalanannya. Jadi, tidak ada sama sekali pelanggaran itu," ucap Fadli. (MTVN/OL-4)