Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Interpol Sepakat Tingkatkan Informasi Intelijen untuk Perangi Cyber Crime dan Terorisme

Meilikhah
09/11/2016 09:18
Interpol Sepakat Tingkatkan Informasi Intelijen untuk Perangi Cyber Crime dan Terorisme
(ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

PEMBAHASAN penanganan kejahatan cyber dan terorisme di hari kedua Sidang Umum Interpol menghasilkan beberapa kesepakatan. Sebanyak 190 negara anggota yang aktif di Interpol wajib melaksanakannya.

Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Brigjen Johanis Asadoma mengatakan sedikitnya ada empat kesepakatan yang dihasilkan dari pembahasan penanganan kejahatan cyber dan terorisme.

"Pada intinya, untuk cyber crime dan terorisme, karena berbagai modus operandi yang berkembang, masing-masing anggota lebih meningkatkan informasi intelijen, kerja sama dalam sharing informasi intelijen," kata Johanis, di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Selasa (8/11).

Masing-masing anggota negara Interpol juga, kata Johanis, harus meningkatkan kapasitas atau kemampuan sumber daya manusia karena modus kejahatan akan terus berkembang selain dengan kerja sana regional antarnegara Interpol.

"Kemudian pemanfaatan teknologi informasi, karena hampir semua kejahatan sekarang memanfaatkan itu," katanya.

Terakhir, menurut Johanis, pengembangan perangkat komunikasi perlu dilakukan organisasi Interpol untuk lebih mudah memantau, mendeteksi berbagai kejahatan yang menggunakan teknologi informasi. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik