Warga NU Dilarang Ikut Demo 4 November

Christian Dior Simbolon
28/10/2016 17:12
Warga NU Dilarang Ikut Demo 4 November
(ANTARA/Adeng Bustomi)

PENGURUS Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) melarang warga NU ikut serta dalam demo anti-Ahok yang bakal digelar 4 November mendatang. Pengikut NU pun dilarang membawa simbol-simbol NU jika memutuskan untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa bertajuk 'Aksi Bela Islam II' itu.

"Jika ada simbol-simbol NU, Banser atau GP Ansor itu bukan orang NU. Itu pihak ketiga yang mengatasnamakan NU. Kami secara tegas melarang seluruh warga NU untuk ikut demo 4 November nanti," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj saat membacakan pernyataan sikap PBNU terkait rencana demo tersebut di Gedung PBNU, Salemba, Jakarta, Jumat (28/10).

Said mengungkapkan, pernyataan sikap PBNU diambil dalam rapat gabungan seluruh jajaran petinggi NU beberapa hari sebelumnya. Rapat tersebut dihadiri oleh semua jajaran suriah dan pengurus PBNU dari tingkat terbawah.

Selain oleh Said, pernyataan sikap NU juga ditandatangani Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin, dan Katib Aam NU Yahya C Stafuq. Dalam pernyataan sikapnya, PBNU juga meminta seluruh pengurus NU dan warga NU untuk proaktif menenangkan situasi di Ibu Kota.

"Tidak ikut-ikutan memperkeruh suasana dengan provokasi dan hasutan agar suasana yang aman dan kondusif tetap terpelihara. Kepada pihak-pihak yang hendak berunjuk rasa PBNU juga mengimbau agar menjaga akhlakul kharima dengan tetap menjaga ketertiban, kenyamanan lalu lintas dan menjaga keamanan masyarakat demi keutuhan NKRI," tutur Said.

Seperti diberitakan, sejumlah ormas Islam berencana menggelar demonstrasi besar bernama Aksi Bela Islam II pada 4 November mendatang. Aksi massa ini digelar sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok di Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu.

Said mengakui, pernyataan Ahok yang mengutip surat Al Maidah ayat 51 menyinggung umat Islam. Namun demikian, Ahok telah meminta maaf atas pernyataan itu. Selain itu, proses hukum terhadap kasus tersebut juga tengah berjalan.

"Ahok sudah meminta maaf. Sesuai ajaran agama, seharusnya Ahok dimaafkan. Kepada aparat keamanan, kita juga mengimbau untuk segera melakukan tindakan yang sesuai dengan prosedur hukum dan perundangan yang berlaku agar dapat memenuhi rasa keadilan masyarakat dengan tanpa mengabaikan asas praduga tak bersalah," cetusnya.

Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini menambahkan, pihak NU juga akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengamankan jalannya demo. Ribuan anggota GP Ansor, pemuda NU dan Banser akan dikerahkan untuk membantu pengamanan aksi unjuk rasa.

"PBNU akan instruksikan kepada Banser melebur bersama TNI/Polri untuk menjaga keamanan. Jadi, enggak pakai seragam NU. Kita hanya mendukung. Yang paling di depan tentu aparat penegak hukum," ujarnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya