FENOMENA kandidat tunggal pada pilkada Surabaya akan berakhir setelah Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) berencana mendaftarkan pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan Lucy yang menggantikan Dhimam Abror berpeluang besar mengalahkan kandidat petahana.
Menurut dia, Lucy berjiwa militan dan sangat mencintai Kota Surabaya layaknya bonek.
"Karena Dhimam Abror tidak lolos verifikasi, kami punya kader yang terbaik, Bu Lucy. (Dia) sangat bonek," ujar Hinca dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, kemarin.
Seperti diberitakan, berkas Abror tidak lengkap terutama bukti bebas tunggakan pajak.
Meskipun Lucy tidak lolos dalam Pemilu Legislatif 2014, Demokrat sangat optimistis popularitas Lucy yang juga mantan Ning Surabaya tidak kalah dengan Risma.
Bahkan, sambung dia, pasangan Rasiyo-Lucy dapat mengalahkan Risma-Whisnu Sakti Buana yang diusung PDIP.
"Soal memilih di DPR itu kan wilayahnya Jawa Timur. Di Surabaya, suaranya Lucy cukup besar untuk melawan Bu Risma," tukas Hinca yang juga aktif berkecimpung sebagai petinggi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu.
Menurut dia, agar kandidat yang diusung Demokrat dan PAN tidak kembali tersan-dung, pihaknya telah memastikan seluruh persyaratan pencalonan sudah lengkap, termasuk laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), surat bebas tunggakan pajak, dan rekomendasi DPP.
"Pendaftaran rencananya dilakukan sesuai dengan ulang tahun Partai Demokrat pada 9 September. Kami berharap ini tidak kembali terganjal. Kalau digugurkan lagi, memang keterlaluan. Mudah-mudahan ini menjadi yang terakhir sehingga energinya full di pilkada," tandasnya. Dibuka kembali Pendaftaran kembali pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya akan dibuka Selasa (8/9).
Komisioner KPU Pusat Arief Budiman mengatakan semula KPU Surabaya berencana membuka kembali pendaftaran pada 6-8 September.
Namun, hingga Sabtu (5/9) malam, Panwaslu Kota Surabaya belum juga memutuskan hasil sengketa yang diajukan oleh pasangan Rasiyo-Dhimam Abror setelah pendaftaran mereka ditolak KPU Surabaya.
"Karena KPU menunggu hasil musyawarahnya dulu seperti apa, setelah itu baru dibuka pendaftaran 8-10 September ini," ungkap Arief saat dihubungi oleh Media Indonesia, kemarin
Arief menambahkan, jika Demokrat-PAN merombak pasangan calon dari Rasiyo-Dhimam Abror menjadi Rasiyo-Lucy Kurniasari, kedua partai tersebut harus melakukan pendaftaran dari awal.
"Tidak bisa menggunakan berkas pendaftaran yang lama," cetus dia.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno memastikan pihaknya akan mendaftarkan pasangan calon saat KPU kembali membuka pendaftaran nanti.
"Rasiyo akan disandingkan dengan Lucy. Kami tetap meneruskan gugatan meski hasilnya tak bisa dieksekusi KPU," lanjutnya.
Terpisah, Lucy menyatakan siap melengkapi semua berkas yang dibutuhkan setelah dirinya mendapat kepercayaan dari partai maju di pilkada Surabaya.
"Tim sudah mengumpulkan semua persyaratan yang dibutuhkan," tegasnya.
Lucy juga mengaku siap bersaing dengan Risma yang notabene sebagai incumbent.
"Lewat kerja dan kekompakan tim, saya yakin bisa menang," katanya.
Di sisi lain, Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin meminta para calon segera melengkapi berkas yang dibutuhkan. (Uta/FL/P-5)