Kepindahan Sandiaga ke PPP akan Ganggu Elektabilitas Gerindra

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie mengatakan elektabilitas Partai Gerindra bisa terganggun jika Sandiaga Salahuddin Uno betul-betul pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Para pemilih yang loyal kepada Sandiaga diyakini akan mengikuti ke mana sosok tersebut pergi.

"Ketika Sandiaga keluar dari, agak goyang juga itu Gerindra," ujar Jerry saat dihubungi Senin (10/4).

Para pemilih loyal itu, lanjutnya, mencakup kaum milenial hingga generasi Z. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu kerap diasosiasikan dengan anak muda.

Baca juga: Sandiaga Nafsu Ikuti Pilpres 2024

"Apalagi Sandiaga punya logistik yang kuat," papar dia.

Di sisi lain, PPP diyakini akan memperoleh berkah dari kepindahan Sandiaga. Pasalnya, sekarang, ia masih kerap melakukan kunjungan kerja ke daerah dalam kapasitasnya sebagai pembantu presiden di Kabinet Indonesia Maju. Meskipun berperan sebagai menteri, aksinya di lapangan tentu akan memberi dampak pada dirinya dan partai yang dinaunginya.

"Terutama pemilih dari pelaku pariwisata dan usaha mikro, kecil, dan menengah karena sudah running sejak didaulat sebagai menteri," jelas Jerry.

Sebelumnya, politikus Gerindra Kamrussamad mengatakan Sandiaga sudah positif hijrah ke PPP. Pengumuman resmi itu tinggal menunggu waktu.

"Resminya tunggu saja, tetapi informasi saya sudah positif akan pindah," kata Kamrussamad.

Sementara itu, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan belum mendengar kepastian Sandiaga pindah ke PPP. Kendati demikian, Menteri Pertahanan itu menekankan tidak melarang kadernya berlabuh ke parpol lain.

"Kalau ada yang mau pindah kita juga tidak melarang," kata Prabowo di kediaman Prabowo di kediamannya, Jakarta, Rabu (5/4) pekan lalu. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Andhika