Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEPOLISIAN memastikan pelaku bom bunuh diri di halaman Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah pada 5 Juli 2016 adalah Nur Rohman.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono menyatakan kesimpulan tersebut didasarkan pada hasil pemeriksaan DNA terduga pelaku yang kemudian dibandingkan dengan DNA dua orang anak biologisnya. "Hasilnya 99 persen identik. Kita pastikan bahwa pelaku adalah Nur Rohman," tegasnya di Mapolresta Surakarta, Senin (11/7).
Condro mengatakan Nur Rohman masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak Desember 2015 lalu. Dia diduga merupakan anggota kelompok Bekasi pimpinan Arif Hidayatullah alias Abu Musab yang digerebek Densus 88 Antiteror akhir 2015.
Dalam operasi penangkapan tersebut Nur Rohman berhasil kabur dengan membawa tiga rangkaian bom. Yaitu, satu buah bom kontainer dan dua buah bom lempar.
Polisi kini masih menyelidiki lebih jauh apakah bom tersebut yang kemudian digunakan untuk melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta menjelang lebaran lalu ataukah masih ada rangkaian lain yang dibawa jaringannya.
"Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap jaringan pelaku. Kami membutuhkan bantuan informasi dari masyarakat, informasi sekecil apapun bisa digunakan," tegas Condro. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved