Anies Dilaporkan ke Bawaslu dan KPU, NasDem Merespons

BAKAL calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan dilaporkan ke Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) perihal kegiatan safari politik yang dilakukan Anies bersama NasDem ke sejumlah daerah di Tanah Air. Laporan tersebut disampaikan oleh Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD).

Menanggapi laporan tersebut, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menuturkan safari politik yang dilakukan Anies tidak termasuk kegiatan kampanye. Dalihnya, Anies dan NasDem belum resmi ditetapkan KPU sebagai calon peserta Pemilu 2024.

"Karena toh belum masuk tahapan. Anies juga baru capresnya NasDem. Lalu di mana kampanyenya?" tutur Willy dalam keterangannya yang disampaikan di Jakarta, Rabu (7/12).

Willy juga menjelaskan bahwa NasDem dan Anies tidak pernah memanfaatkan rumah ibadah untuk berkampanye. Kegiatan Anies di rumah ibadah merupakan hak setiap warga negara untuk beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.

"Kalau kebetulan Pak Anies salat, menjalankan ibadah di tempat itu, lalu masyarakat datang untuk bersua dan sekadar swafoto apa yang salah? Apa bedanya dengan public figure atau artis yang juga mengalami hal seperti itu?" tutur Willy.

Willy menuturkan NasDem saat ini tengah berinisiatif mengenalkan Anies kepada masyarakat. Sambutan positif masyarakat terhadap kehadiran Anies merupakan potret sosial yang terjadi langsung apa adanya di lapangan.

"Yang dilakukan selama ini hanya mengenalkan Pak Anies kepada masyarakat. Itu saja. Kalau kemudian sambutannya luas dan besar ya itu artinya masyarakat sedemikian rindu sosok seperti Pak Anies," tegasnya. (OL-14)