Kala Jokowi Sapa Masyarakat Merauke dan Poso di Sela Upacara HUT RI

PRESIDEN Joko Widodo menyempatkan diri menyapa masyarakat Poso, Sulawesi Tengah dan Merauke, Papua, melalui konferensi video selepas Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/8).

Melalui upacara virtual, perwakilan masyarakat Merauke mengungkapkan haru dan rasa bangganya mendapat kesempatan mengikuti Upacara HUT RI ke-76 dan bisa berinteraksi langsung dengan Presiden Jokowi secara virtual.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan (kesempatan) kepada kami untuk berinteraksi langsung dengan Bapak Presiden pada momentum Hari Kemerdekaan ini," kata peserta upacara asal Merauke melalui konferensi video.

Masih dalam konferensi video, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menyampaikan kepada Presiden masyarakat Poso sangat bangga dan terharu atas kesempatan mengikuti upacara walau secara virtual.

Menurutnya, kesempatan ini merupakan kali pertama masyarakat Poso mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan bersama Kepala Negara. Momentum itu dirasakan membangkitkan jiwa nasionalisme masyarakat Poso.

Baca juga : Istana Tegaskan Isu HAM dan Korupsi Tetap Jadi Agenda Jokowi

"Masyarakat Dusun Manggalapi sangat bangga dan haru pada saat momentum ini, mereka bisa berterima kasih dan melihat langsung Bapak Presiden pada momen Peringatan Detik-Detik Proklamasi Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia," tuturnya.

Menanggapi antisuasme itu, Presiden Jokowi berjanji akan mengunjungi Merauke dan Poso dalam waktu dekat. Jokowi mengatakan akan hadir di Merauke saat gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua diselenggarakan. Presiden juga menyampaikan akan ke Sulawesi Tenggara untuk meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

"Terima kasih Merauke, nanti ketemu di bulan Oktober saat PON. Insyaallah nanti sekaligus kita resmikan PLBN di Sultra. Terima kasih, Dirgahayu Republik Indonesia," ucap Jokowi.

Peringatan kemerdekaan tahun ini merupakan kali kedua di tengah pandemi covid-19. Hanya sedikit pimpinan tinggi lembaga negara yang hadir secara langsung. Kemeriahan upacara dihadirkan secara virtual dengan sekitar 45 ribu undangan dan masyarakat umum mengikuti nya melalui konferensi video. (OL-7)