PAN Tepis Bicarakan Reshuffle dengan Jokowi

GEJALA reshuffle alias perombakan kabinet yang kembali menguat setelah dipanggilnya beberapa tokoh ke Istana sejauh ini belum mendapat pembenaran dari partai yang digadang-gadang bakal masuk gerbong Kabinet Kerja.

ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku belum membicarakan soal itu dengan Presiden Joko Widodo. "Terserah kepada beliau. Kita enggak ada urusan bicara soal itu yah," aku dia, di Jakarta, Ahad (3/4).

PAN berubah haluan menjadi partai pendukung Pemerintah setelah terjadi pergantian pemimpin pasca-Pemilu Presiden. Partai Golkar, yang tengah dalam proses penuntasan perpecahan internal, kemudian menyusulnya. Normalnya, partai pendukung Pemerintahan mendapatkan jatah kursi di kabinet.

Sejauh ini, PAN baru terwakili di Pemerintahan lewat Soetrisno Bachir di posisi Ketua Komisi Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). Meski demikian, Zulkifli tak memaksakan kehadiran kadernya di kabinet.

"Reshuffle itu urusan Bapak Presiden. Kabinet itu domainnya Presiden. Bukan domain kita. Saya mengerti aturan. Paham (aturan). Kedaulatan rakyat diberikan kepada Bapak Presiden. Presiden punya hak prerogatif. Terserah kepada beliau," aku dia.

Pengusaha Arifin Panigoro dan bekas Menteri Perdagangan era SBY, Muhammad Lutfi, sempat dipanggil ke Istana. Sebelum itu, Jokowi menyindir cekcok Menteri Koordinator Maritim Rozal Ramli dan Menteri ESDM Sudirman Said di ruang publik.(OL-4)