Pemerintah Terbuka Laporkan Data Baru

DENGAN dibubarkannya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan diganti menjadi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, sebagian masyarakat menuding pemerintah tidak lagi transparan melaporkan kasus covid-19. Apalagi, konferensi pers update harian kasus korona ditiadakan.

Dalam menanggapi itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan tidak ada maksud pemerintah menutup-nutupi data covid-19. Update kasus tetap dilakukan, tetapi tidak melalui jubir. Masyarakat bisa mengakses sendiri melalu portal www.covid19.go.id/petasebaran.

“Mari kita dorong transparansi publik dan silakan masyarakat ikut mengontrol apabila ada kondisi yang tidak sesuai dengan sebenarnya. Data di www.covid19.go.id/petasebaran akan diperbarui setiap pukul 16.00 WIB,” jelasnya, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, kemarin.

Seluruh data yang masuk, lanjut Wiku, akan diverifikasi oleh Kementerian Kesehatan. Sementara itu, persentase kesembuhan pasien covid-19 terus meningkat. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Kamis (23/7), angka kesembuhan sudah mencapai 52.164 kasus. Jumlah itu mencapai 55,7% dari jumlah pasien positif terkonfirmasi, yakni 93.657 kasus.

Wiku mengungkapkan, berdasarkan grafik 13 hari terakhir, jumlah kesembuhan harian terus merangkak naik. Pada 10 Juli, pasien yang sembuh tercatat 878 orang. Angka itu secara konsisten naik hingga pada 23 Juli kesembuhan harian mencapai 1.909 orang.

Jika melihat data secara bulanan, angka kesembuhan juga terus meningkat. Hingga saat ini, pasien yang masih dalam perawatan berjumlah 36.917 orang atau 39,4% dari total kasus terkonfirmasi.

Di sisi lain, persentase kematian akibat covid-19 juga terus menurun. Pada Juni, situasi terus membaik dengan catatan kematian rata-rata bulanan hanya 5,56% dan maksimum 6,09%. Adapun sepanjang Juli, angka korban meninggal rata-rata 4,86% dan kematian maksimum 5,08%. Angka tersebut sudah mendekati kematian rata-rata bulanan secara global, yakni 4,2%. “Ini terjadi karena adanya manajemen kasus pasien yang lebih baik dari waktu ke waktu. Kita semua sudah belajar,” imbuhnya.

Dari sisi penambahan kasus positif, Wiku mengakui cenderung bertambah. Per 23 Juli penambahan kasus baru cukup tinggi, yakni sebanyak 1.906, tetapi jumlah itu (positif) lebih rendah daripada 14 Juli sebanyak 1.282 kasus. (Pra/Fer/X-7)