Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BADAN Keamanan Laut (Bakamla) RI atau Indonesian Coast Guard (IDNCG) melalui unsur operasi Sea Rider KN Belut Laut-406 menangkap dua kapal diduga sedang melakukan illegal bunkering di Perairan Lampung.
Kedua kapal yang diduga sedang melakukan aktivitas transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal atau 'kencing' keduanya adalah kapal SPOB ES 01 dan TB S 36.
"Bakamla melalui unsur operasi Sea Rider KN Belut Laut-406 menangkap dua kapal diduga sedang melakukan illegal bunkering di perairan Lampung," Kepala Bagian Humas Bakamla, Kolonel Toni Syaiful, di Tanjung Datu, Batam, Kamis (5/3).
Menurut dia, kapal SPOB ES 01 dan TB S 36 yang diduga mentransfer BBM ilegal itu tersebut tertangkap kapal negara yang dikomandani oleh Letkol Bakamla Heni Mulyono dalam operasi patroli rutin di perairan sekitar Pulau Condong.
Pada saat dilakukan pemeriksaan awal, kapal SPOB ES 01 tidak dapat menunjukkan surat atau dokumen yang diminta personel Bakamla RI (IDNCG).
"Berdasarkan pemeriksaan selanjutnya, diduga pula bahwa tidak kurang dari 10 ton high speed diesel (HSD) dari 17 ton BBM jenis solar tersebut telah ditransfer ke TB S 36," jelasnya.
Selain membawa muatan BBM, kata dia, kapal SPOB ES 01 juga membawa muatan marine fuel oil (MFO) kurang lebih 100 ton. MFO ini merupakan jenis BBM yang banyak digunakan untuk pembakaran langsung pada industri besar.
Selain itu marak juga jenis tersebut digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin dengan kompresi tinggi. "Teksturnya sendiri berwarna hitam pekat dan tingkat kekentalannya lebih tinggi dibanding minyak diesel. Saat berita ini diturunkan, kapal dan muatan masih dalam proses pemeriksaan," pungkasnya. (Cah/OL-09)
Masyarakat Jabodetabek cenderung memilih transportasi umum saat mudik. Sementara masyarakat di luar Jabodetabek lebih memilih kendaraan pribadi.
Tercatat jumlah penumpang kapal melewati pelabuhan Trisakti Banjarmasin, selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 periode 21 Maret-11 April sebanyak 26.717 orang.
Fenomena ini juga berdampak pada peningkatan penumpang kapal laut. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam memprediksi lonjakan 15% dibanding tahun sebelumnya,
Data PELNI mencatat, pada periode H-15 hingga H-9 Lebaran 2024, jumlah penumpang mencapai 106.234 orang.
Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebanyak 1.074 pemudik lebaran sudah datang dari Kumai, Kalteng.
Prakirawan BMKG Annisa Nindi Al’adi, mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Bangka Belitung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved