Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Verifikasi Berita,Hukum Besi dalam Jurnalisme

09/2/2016 06:30
Verifikasi Berita,Hukum Besi dalam Jurnalisme
(Ilustrasi)

PENELITI dan pengamat media Agus Sudibyo menilai di era serbacepat saat ini ada kecenderungan wartawan mengemban tugas jurnalistik dengan tidak mengindahkan kode etik.

Selain mengabaikan akurasi, juga tidak memverifikasi.

Padahal, verifikasi komponen penting dalam pemberitaan.

"Verifikasi adalah hukum besi dalam jurnalisme," tukas Agus ketika dimintai pendapatnya terkait dengan Hari Pers Nasional (HPN), kemarin.

Pernyataan Agus sangat kontekstual dengan adanya media massa yang belakangan ini, sekitar empat bulan terakhir, terus-menerus memberitakan kasus dana bansos di Medan, Sumatra Utara, tanpa verifikasi. Hal itu diduga karena adanya kepentingan tertentu.

Kondisi demikian tentu menjadi citra buruk bagi pers nasional.

Menurut Agus, pengabaian verifikasi itu terjadi karena adanya kecenderungan mengikuti arus media dalam jejaring (daring) yang memakai pola berita pendek dengan menggunakan sumber tunggal.

Akibatnya, kelayakan dan kelengkapan berita pun terabaikan.

Pendapat Agus sejalan dengan pernyataan Forum Pemred dalam peringatan HPN di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Seorang pewarta tak cukup dengan cover both sides, mendapatkan kutipan dan informasi guna penegasan, pengesahan, atau pembenaran.

Kini setiap produk jurnalistik hendaknya melalui proses lebih dalam, pemeriksaan kebenaran laporan dan pernyataan sebelum disampaikan ke publik.

Forum Pemred juga berharap pewarta Indonesia dalam menjalankan tugas untuk lebih dari sekadar verifikasi sehingga dapat menghadirkan berita yang mendorong adanya pemahaman masyarakat yang lebih konstruktif termasuk adanya pembelajaran.

Hanya dengan cara itulah pers Indonesia yang selalu mengawal bangsa dalam setiap liku kehidupan akan tetap relevan dan menjaga kepercayaan publik yang menjadi syarat mutlak dalam eksistensinya.

Puncak peringatan HPN digelar hari ini di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Resort, NTB.

Kali ini tema yang diusung ialah Pers merdeka mendorong poros maritim dan pariwisata Nusantara.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP menyatakan Presiden Joko Widodo akan menghadiri puncak perayaan HPN.

Pada kesempatan itu Presiden akan berbicara soal harapannya kepada pers nasional sebagai pengawas kekuasaan, juga pendidik masyarakat. (Wib/Nur/Pol/X-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya