Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Pengungsi Merasa Terancam

(RF/P-1)
09/2/2016 09:39
Pengungsi Merasa Terancam
(MI/RENDY)

WARGA jemaat Ahmadiyah Bangka merahasiakan lokasi pengungsian karena merasa terancam. Hingga kemarin, para pengungsi yang terdiri atas ibu-ibu dan anak-anak itu masih bertahan di pengungsian. Penasihat hukum Ahmadiyah Bangka, Fitria, pun menolak mengungkapkan lokasi pengungsian. "Ini rahasia Mas, demi keselamatan warga kami dari kelompok tertentu yang tidak menginginkan keberadaan warga kami." Fitria menjelaskan, saat berangkat mengungsi dengan puncaknya pada Jumat (5/2), warga Ahmadiyah tidak menggunakan fasilitas pemerintah daerah.

Mereka menggunakan mobil yang disewa secara swadaya. Lebih lanjut, Fitria meminta kepolisian memberikan jaminan keamanan secara tertulis kepada warga saat kembali ke permukiman. "Kasihan warga kami, mereka harus cari nafkah. Anak-anak harus sekolah apalagi sebentar lagi UN," ujar Fitria. Pemkab Bangka menyetujui relokasi warga jemaat Ahmadiyah di Kampung Srimenanti, Kabupaten Bangka, sesuai desakan masyarakat setempat.

Bupati Bangka Tarmizi mengesahkan pengusiran yang diberi tenggat 5 Februari itu melalui surat resmi. Kendati begitu, sejumlah warga Ahmadiyah, terutama bapak-bapak, masih bertahan di permukiman. Kapolres Bangka Ajun Komisaris Besar (AKB) Sekar Maulana mengatakan pihaknya akan memberikan jaminan kemanaan tertulis hanya bila ada perintah atasan. Sebelumnya, Bupati Bangka mengaku tidak memaksa mengusir warga Ahmadiyah di Srimenanti. "Kami tidak paksa usir kok, cuma minta pindah baik-baik demi keamanan dan ketertiban masyarakat Bangka," ujar Tarmizi.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik