57,3% Masyarakat Optimis Jokowi-Amin Akan Bawa Perbaikan Ekonomi

CYRUS Network merilis hasil surveinya terkait dengan pemerintah yang legitimate. Hasilnya mayoritas masyarakat opitimis pemerintah Joko Widodo periode kedua akan membawa perekonomian Indonesia semakin membaik selama lima tahun ke depan.

"Untuk prediksi lima tahun ke depan, sebanyak 57,3% responden optimis bahwa perekonomian Indonesia bisa lebih baik dan hanya 8,6% saja yang merasa perekonomian Indonesia akan jadi lebih buruk," ujar Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto di bilangan Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).

Sedangkan, lanjut Eko, sebanyak 26,7% responden menyatakan kondisi perekonomian Indonesia lima tahun ke depan akan biasa saja dan 7,4% sisanya tidak memberikan jawabannya.

Adapun terkait evaluasi kinerja pemerintah Jokowi periode pertama, Eko memaparkan, sebanyak 40,3% responden merasakan kondisi perekonomian Indonesia semakim membaik selama lima tahun terakhir. Sementara hanya 19,% responden yang menyatakan kehidupan perekonomian Indonesia semakin memburuk.

"Sisanya 38,5% menyatakan kondisi perekonomian Indonesia lima tahun terakhir biasa saja, dan 1,9% sisanya tidak menjawab," ucap Eko.

Secara garis besar, Eko menyebut sebagian besar masyarakat Indonesia merasa puas atas kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla selama lima tahun terkahir. Ia menyebut, sebanyak 64,3% responden merasa puas atas kepemimpinan jotkowi periode pertama. Sedangkan sebanyak 19,7% menyatakan biasa saja, dan hanya 15,3% yang menyatakan tidak puas. Adapun sebanyak 0,7% responden menjawab tidak tahu.

Selain itu, Eko menilai pemerintahan Jokowi-Ma’ruf lima tahun mendatang akan mendapat legitimasi yang kuat. Hal tersebut tercermin berdasarkan tingkat penerimaan masyarakat atas hasil Pilres 2019 yang dinilai telah berjalan dengan aman, tertib, jujur dan adil.

"Lebih dari 90% responden menyatakan bahwa mereka menerima hasil Pileg dan Pilpres," tukas Eko.

Sisanya, sebesar 1,8% responden menyatakan tidak menerima hasil Pilpres 2019 karena Capres-Cawapres pilihannya kalah. Dan 3,4% tidak menerima hasilnya karena menilai Pilpres 2019 berjalan curang. Adapun sebanyak 0,4% menjawab lainnya dan 3,2% tidak memberikan jawabannya.

Survei Cyrus Network dilaksanakan pada 22-28 Juli 2019 dengan melibatkan 1.230 responden di 34 provinsi di Indonesia. Tingkat kepercayaan survei ini 95% dengan margin of error sebesar ± 3%.(OL-4)