Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

NU Dukung Komitmen Menghentikan Permusuhan Muslim-Nonmuslim

Akhmad Mustain
27/2/2019 14:57
NU Dukung Komitmen Menghentikan Permusuhan Muslim-Nonmuslim
(MI/ROMMY PUJIANTO )

KETUA Umum PBNU Said Aqil Siradj menyampaikan Nahdlatul Ulama (NU) mendukung komitmen Vatikan dan Al-Azhar yang dituangkan dalam 'Human Fraternity Document' atau Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, ditandatangani oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Sheikh Ahmed Al Tayeb, pada 4 Februari 2019.

Menurut Said, dukungan itu didasarkan konsepsi persaudaraan yang dianut Nahdlatul Ulama yakni persaudaraan sesama muslim (ukhuwah islamiyah), persaudaraan sebangsa dan setanah air (ukhuwah wathaniyah) dan persaudaraan sesama anak manusia (ukhuwah insaniyah atau ukhuwah bashariyah), sebagaimana didekralasikan Nahdlatul Ulama tahun 1984.

Karena dalam pandangan Nahdlatul Ulama, lanjut Said, 'Human Fraternity Document' merupakan bagian dari konsepsi persaudaraan yang telah diperjuangkan dan diimplementasikan NU sekurang-kurangnya terhitung sejak 35 tahun lalu.

"Konsepsi persaudaraan tersebut dapat memberi kontribusi bagi upaya, pertama menghentikan permusuhan muslim dan nonmuslim di dunia. Kedua, menerima negara bangsa dan menolak khilafah. Ketiga, menerima konstitusi dan tidak mempertentangkan dengan syariah. Keempat, mewujudkan perdamaian dunia," paparnya saat memberikan sambutan dalam pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2).

Baca juga: Forum Tertinggi PBNU Setelah Muktamar Akan Dibuka Jokowi

Musyawarawah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar PBNU merupakan forum tertinggi kedua setelah muktamar. Dalam forum ini akan dibahas sejumlah persoalan keummatan, bangsa dan negara.

Forum yang digelar hingga 1 Maret 2019 ini mengangkat tema "Memperkuat Ukhuwah Wathaniyah untuk Kedaulatan Rakyat". Pemilihan tema ini, menurut Said, dilandasi oleh situasi menjelang pelaksanaan pesta demokrasi rakyat yaitu pemilu serentak untuk memilih Presiden/Wakil Presiden serta para wakil rakyat tahun 2019.(AD/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik