Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto membantah tudingan mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen soal dalang kerusuhan Mei 1998 dan turut melengserkan Presiden ke-2 RI Soeharto.
Mantan Panglima ABRI ini juga menantang Kivlan Zen dan mantan Pangkostrad Prabowo Subianto untuk membuktikan siapa dalang kerusuhan Mei 1998 dengan melakukan sumpah pocong.
“Oleh karena itu, saya berani untuk sumpah pocong saja, 98 itu yang menjadi bagian dari kerusuhan itu saya atau Prabowo dan Kivlan Zein? sumpah pocong kita. Siapa yang sebenarnya dalang kerusuhan itu, biar terdengar ke masyarakat, biar jelas masalahnya, jangan asal menuduh saja,” kata Wiranto, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/2).
Baca juga: Kemendagri: WNA dengan KTP-E tak Bisa Mencoblos
Wiranto mengatakan, pada kerusuhan 1998 justru dirinya melakukan berbagai langkah persuasif,edukatif, kompromi, dan dialogis dengan teman-teman reformis untuk jangan sampai muncul kekacauan dan kerusuhan nasional yang akan merugikan bangsa Indonesia.
“Bukan saya sebagai dalang kerusuhan, saya justru mencegah kerusuhan terjadi dan ternyata tiga hari saya sudah mampu untuk mengamankan negeri ini. Tanggal 13 Mei terjadi penembakan di Trisakti pagi, siang sudah terjadi kerusuhan di Jakarta, tanggal 14 Mei kerusuhan memuncak, 14 malam saya kerahkan pasukan dari Jawa Timur dengan airlift masuk Jakarta sehingga 15 pagi Jakarta sudah aman dan seluruh wilayah nasional sudah aman,” kata Wiranto.
Selain itu, peluang dirinya untuk melakukan kudeta tidak dilakukan. Karena ia mencintai Republik ini dan teman-teman reformis yang akan mengubah negeri ini menjadi lebih baik lagi. Ia menegaskan, bahwa tidak ada sama sekali keinginan, kehendak, dan tindakan yang mengarah kepada melakukan langkah-langkah untuk mengacaukan tahun 1998 sebagai Menhankam/Pangab, Menteri Pertahanan merangkap Panglima Angkatan Bersenjata yang membawahi TNI dan Polisi.
Baca juga: Wiranto Buka-Bukaan Soal Tuduhan Kivlan Zein
“Seluruh kemampuan saya, saya curahkan agar negeri ini aman dan sampai saat ini saya terus bersumpah, berjanji, mengabdi negeri ini supaya aman. Sehingga pemilu 2019 nanti juga yang akan datang ini jangan coba-coba mengacau negeri ini, jangan coba-coba mengacau keamanan pemilu, jangan coba-coba membuat kerusuhan dalam rangka pemilu, kita akan hadapi dengan semua kekuatan polisi dan TNI, ini taruhan bangsa kita,” kata Wiranto.
“Saya menyampaikan ini tentu dengan satu kesadaran, bukan emosi, tapi benar-benar hanya ingin menegakkan kebenaran, mudah-mudahan hoax dan tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar bisa kita eliminasi. Sekali lagi bahwa yang lalu saya diam-diam saja karena saya tidak ingin ada keramaian lagi di masyarakat, maka sekarang ini saya memberikan satu statement yang ingin menjernihkan duduk masalah yang sebenarnya,” sambungnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved