Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Fraksi NasDem Apresiasi Kinerja Polri

Dro/Gol/P-1
28/11/2018 04:10
Fraksi NasDem Apresiasi Kinerja Polri
(MI/PIUS ERLANGGA)

ANGGOTA Komisi III DPR dari Fraksi NasDem Ahmad Sahroni mengapresiasi kesigapan Polri atas peredaran narkoba jelang akhir tahun yang menggagalkan penyelundupan sabu-sabu dengan total lebih dari 75 kilogram pada pekan lalu.

Puluhan ton sabu-sabu selundupan ini berasal dari dua kasus yang ditangani masing-masing oleh Polres Metro Jakarta Barat dan Direktorat IV Bareskrim Polri.

“Pengungkapan dua kasus oleh Polres Metro Jakarta Barat dan Direktorat IV Narkoba Bareskrim ini menandakan Indonesia masih sebagai pangsa besar. Para penyelundup dan bandar besar memanfaatkan momentum pergantian tahun baru untuk menyebarkan narkoba,” terang Sahroni.

“Saya mengapresiasi kesi-gapan­ Polri dalam hal ini Polres Jakarta Barat dan Bareksrim yang mengagalkan penyelundupan jelang perayaan pergantian tahun. Ini membuktikan bagaimana pengamanan Polri terus melakukan pengawasan terhadap gempuran penyelundupan narkoba, khususnya jelang pergantian tahun.”

Politisi NasDem yang bertarung di Dapil III Jakarta ini menyoroti pentingnya pengamanan jalur laut yang selama ini banyak memiliki jalur tikus dan lemah dalam pengawasan.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Eko Daniyanto mengungkapkan Indonesia memiliki 28 ribu pelabuhan tikus. Khusus di Kepulauan Riau saja terdapat 28 pelabuhan tikus. Banyaknya pelabuhan tikus diakui Eko menjadi kendala tersendiri dalam pengawasan, terlebih sekitar 65% penyelundupan narkoba lewat laut.

“Sekali lagi, pengungkapan kasus ini membuktikan bagaimana pentingnya pengawasan di jalur laut. Sebagai salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, Indonesia memiliki banyak jalur tikus untuk penyelundupan.”

Terkait dengan pengawasan dan pengamanan di jalur tikus itu Menko Polhukam Wiranto meminta pasukan pengamanan seperti Polri dan TNI tak menumpuk di wilayah Jawa saja. Wiranto, bahkan meminta agar prajurit TNI disebar hingga titik-titik jalur tikus di seluruh perbatasan Indonesia.

“Saya rasa kebijakan itu bagus. Sinergi dilakukan secara maksimal. Di wilayah perairan, Polri bisa bekerja sama dengan TNI untuk pengawasan jalur tikus. Bakamla juga harus berfungsi maksimal,” ujarnya. (Dro/Gol/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik