Pengamat: Baleg Harusnya Fokus pada Pencapaian Target Legislasi
Astri Novaria
02/10/2015 00:00
(Ilustrasi/MI/SUSANTO)
PENELITI Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai rencana DPR RI mengenai Sistem Keamanan Terpadu Kompleks Parlemen dinilainya hanya akan membuat parlemen semakin tertutup. Menurutnya, penyusunan peraturan tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Ketua DPR RI Setya Novanto yang ingin membangun parlemen yang terbuka dan modern.
"Justru aturan itu kontraproduktif dengan semangat keterbukaan parlemen dan tagline DPR modern yang sering didengungkan Novanto," ujar Lucius melalui pesan singkat, Jumat (2/10).
Menurutnya, banyak hal yang lebih penting dilakukan Badan Legislasi (Baleg) daripada menggodok produk peraturan tersebut. Ia menyebut, salah satu tugas Baleg yang terpenting adalah mendorong pencapaian target penyusunan produk legislasi. Lucius mengatakan, peraturan tersebut dikhawatirkan membuat anggota dewan taku berhadapan dengan publik yang selama ini mengkritisi kinerja mereka.
"Baleg harusnya fokus pada pencapaian target legislasi yang jelas-jelas melorot tahun ini. Mereka bertugas untuk melakukan harmonisasi, pembulatan dan pemantapan konsep. Khawatirnya, anggota dewan jadi cenderung tertutup. Dalam suasana tertutup kejahatan mudah dilakukan di DPR.
Adapun, Badan Legislasi DPR tengah menyusun peraturan tentang sistem keamanan terpadu di Kompleks Parlemen Senayan. Nantinya, dengan peraturan ini, akses masuk ke Kompleks Parlemen akan dibatasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. (Q-1)