Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
MENTERI Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo hingga saat ini lebih fokus pada tugas-tugas yang ada di pemerintahan ketimbang berkampanye untuk Pilpres 2019.
"Fokus Pak Presiden tetap kerja pemerintahan. Itu tetap jadi fokus," kata Pratikno seusai Seminar Nasional Pemuda dan Bela Negara di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, kemarin.
Menurut Pratikno, meski memiliki hak cuti untuk berkampanye, hingga saat ini Presiden Jokowi belum mengambilnya karena kegiatan kampanye tidak pernah dilakukan pada saat hari kerja.
Kegiatan-kegiatan Jokowi yang berkaitan dengan kampanye Pilpres 2019, kata dia, hanya difokuskan pada saat akhir pekan.
"Memang ada hak-hak untuk cuti, tetapi selama ini fokus Pak Presiden tetap menjalani fungsi di pemerin-tahan, kemudian hari weekend sebagian untuk kepentingan kampanye seperti ketemu tim kampanye daerah (TKD)," katanya.
ingga saat ini, kata Pratikno, Presiden Jokowi memang tidak memiliki jadwal tetap untuk berkampanye. Biasa-nya kegiatan untuk kampanye diberitahukan beberapa hari sebelumnya.
"Kalau jadwal tetapnya enggak ada, kita memberitahu saja beberapa hari sebelum acara. Fokusnya di weekend saja. Kalau weekend memberi tahu," kata dia.
Presiden Jokowi tidak ingin kegiatan kampanye justru mengganggu tugas-tugas pemerintahan. "Mungkin akan begitu sampai akhir masa kampanye," kata Pratikno.
Rugikan pedagang
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta semua pihak tidak asal menyebut harga kebutuhan pokok mahal, sedangkan faktanya tidak demikian. Itu sangat berbahaya bagi pelaku ekonomi khususnya pedagang.
Hal itu sejalan dengan imbauan Presiden Jokowi yang meminta tak ada lagi pihak-pihak yang menyebut harga kebutuhan pokok mahal saat blusukan ke Pasar Surya-kencana, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (31/10). Jokowi saat itu memastikan bahwa harga kebutuhan pokok terkendali.
"Jadi saya kira Pak Jokowi benar ya, kalau terus-me-nerus begitu dampaknya bagi pedagang pasar, dan pelaku-pelaku ekonomi kecil yang di pasar-pasar. Kalau selalu diumumkan bahwa besar-besar, apalagi tidak sesuai dengan fakta, orang jadi malas ke pasar," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Amin, Abdul Kadir Karding, saat dihubungi kemarin.
Ia pun menyindir cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, yang kerap menyebut harga kebutuhan pokok mahal se-usai meninjau ke pasar.
"Mereka hanya membangun, membuat statement palsu dan lemah, sehingga itu sangat berbahaya bagi masyarakat," ujarnya.
Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Amin, Verry Surya Hendrawan, menambahkan bahwa setiap pihak wajib berkampanye dengan cara santun dan amanah demi edukasi yang baik untuk masa depan Indonesia. (Ins/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved