Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KETUA DPR, Bambang Soesatyo, mengatakan dirinya menyerahkan pada pemerintah terkait peningkatan keamanan gedung DPR. Termasuk untuk penambahan lapisan film anti peluru di jendela gedung DPR.
"Relokasi itu urusan pemerintah, kami hanya ingin DPR man. Jalan keluarnya kaca-kaca mungkin yang menghadap lapangan dilapis film. Bukan diganti ya. Di lapis film itu jauh lebih murah dan bisa menahan peluru sampai kaliber 223," ujar Bambang, di gedung DPR, Jakarta, Selasa, (16/10).
Terkait penambahan annggaran untuk melakukan penambahan keamanan itu. Bambang mengatakan, keputusan harus ditentukan oleh pemerintah. Sebagai objek vital negara, ia hanya berharap akan ada perhatian dari pemerintah untuk keamanan DPR.
"DPR hanya ingin karena ini objek vital silakan dipikirkan bagaimana melindungi anggota yang ada," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, kejadian seperti itu memang bukan pertama kali terjadi. Lokasi gedung DPR yang dekat dengan tempat latihan tembak Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu ndonesia (Perbakin) membuat gedung DPR kerap jadi lokasi sasaran peluru nyasar.
"Saya akan minta pada PB Perbakin untuk memasang pengamanan dan menyerahkan pada pemerinrah akan memindahkan lokasi atau tidak, tapi dengan catatan pasang pengamanan yang lebih tinggi. Saya serahkan ke pemerintah khususnya Menpora. Kami hanya ingin anggota kami aman," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, sebagai salah satu pengurus PB Perbakin, ia telah meminta keterangan resmi dari pihak Perbakin yang ada di lokasi. Dikatakan jika memang saat itu ada seorang PNS yang tengah melakukan latihan. Dirinya melakukan kelalaian hingga akhirnya peluru nyasar ke gedung DPR Fraksi Gerindra dan Golkar.
"Jadi intinya setelah saya minta keterangan, saya juga pengurus Perbakin, saya adalah ketua bidang hukum dan penegakan disiplin anggota, saya minta laporan ke lapangan, memang ada beberapa kegiatan latihan di antaranya oleh yang bersangkutan inisilnya I anggota Pengda Perbakin Banten berdomisili di Banten," ujar Bambang.
Meski begitu, Bambang enggan berspekulasi lebih jauh. Ia menyerahkan penyelidikan dan penyelesaian kasua itu dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Saya sudah mendesak kepolisian untuk olah TKP melakukan rekonstruksi," tutup Bambang. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved