Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) berharap nama baik Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia tidak dirusak karena kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Menurut Jokowi, saat ini sebagian pihak sering mengabaikan persatuan dan persaudaraan karena perbedaan pilihan politik. “Saya mengajak semua untuk terus merawat dan menjaga persatuan kita,” ujarnya saat membuka Muktamar Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) IX di Pondok Pesantren Persis Ustman bin Affan, Cipayung, Jakarta, kemarin.
Jokowi mengatakan negara lain sangat mengapresiasi nilai-nilai Islam yang dianut masyarakat di Indonesia. Afghanistan, misalnya, ingin banyak belajar dari Indonesia dan bahkan meminta untuk membantu menyelesaikan konflik domestik yang sudah 40 tahun lebih belum terselesaikan.
“Presiden Afghanistan menyampaikan kekagumannya terhadap persatuan kita. Negara-negara Islam lainnya juga mengagumi kita,” ungkapnya.
Jokowi berpesan bahwa persatuan, kerukunan, dan persaudaraan ialah aset terbesar bangsa Indonesia. Dia menegaskan, meski rakyat berbeda pilihan politik dalam pesta demokrasi, persatuan, kerukunan dan persaudaraan harus tetap dijaga. Dari pengamatannya selama ini, pesta demokrasi kerap kali memicu pertikaian di lingkungan masyarakat.
“Pemilu menjadikan antartetangga tak saling sapa. Sudah empat tahun, pilpres masih di bawa sampai sekarang. Sinergi, harmoni sesama anak bangsa sangat diperlukan untuk menghadapi persaingan dan kompetisi antarnegara,” tandasnya.
Secara terpisah, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengajak para calon pemilih, peserta, dan penyelenggara pemilu untuk berpedoman pada aturan perundang-undangan untuk mewujudkan pemilu damai. Hal itu menurutnya penting guna menjaga kekondusifan di tengah masyarakat. “Tidak boleh ada kesan tidak akur, kesan saja tidak boleh, apalagi benar tidak akur,” ujar nya.
Anne mengimbau ruang publik harus bersih dari berbagai sikap yang tidak menghormati perbedaan. Kampanye yang dilakukan baik oleh partai politik maupun tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden harus sarat nilai edukasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved