Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEINGINAN Wakil Presiden Jusuf Kalla agar proyek-proyek infrastruktur menggunakan produk dalam negeri lebih maksimal, bertujuan untuk mengurangi impor sehingga dapat menghemat devisa.
"Itu bisa mengurangi impor sehingga menghemat devisa. Selain itu juga memberikan lapangan kerja dan meningkatkan mutu industri kita. Dengan neraca pembayaran kita defisit maka presiden mengusulkan semua infrastruktur semaksimal mungkin menggunakan komponen dalam negeri," terang Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (7/8).
Termasuk untuk proyek kereta cepat Jakarta - Surabaya yang diharapkan juga mengedepankan serapan TKDN. Misalnya saja, untuk gerbong menggunakan komponen lokal, meskipun sistem masih menggunakan produk luar.
Akan tetapi, pria yang karib disapa JK, menjelaskan hal tersebut belum dilakukan pembahasan ulang. Sebabnya, proyek tersebut belum dimulai, masih ada waktu untuk melakukan negosiasi.
"Kita berharap gerbongnya dibuat di Indonesia atau relnya atau komponen lainnya. Jepang tentu akan memberikan syarat-syarat yang biasa. Tetapi kita juga sudah mengekspor gerbong ke banyak negara, seperti yang dilakukan INKA yang membuat gerbong dan komponen-komponen kereta," ujarnya.
Selain proyek kereta cepat, JK juga menjelaskan proyek infrastruktur lainnya yang menjadi perhatian pemerintah yaitu proyek pembangkit listrik. Menurutnya, untuk tenaga sipil sudah tentu dapat disediakan oleh tenaga lokal, termasuk juga dengan komponen-komponen lainnya.
"Itu salah satu yang paling banyak sumbang defisit perdagangan karena banyak bangun pembangkit listrik yang peralatannya banyak diimpor," pungkasnya.(OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved