Tidak Ada Amarah, Pidato Jokowi Justru Anjurkan Persatuan

KRITIK dan kompetisi menjadi hal yang biasa dalam suasana demokrasi. Asalkan tetap dilandasi dengan aturan main yang sehat dan adil.

Hal itu diminta oleh Relawan Jokowi lantaran banyak respon yang memicu kontroversi dan tidak proporsional atas pidato Presiden Jokowi di Rapat Umum Relawan Pendukung Jokowi pada Sabtu (4/8) lalu di Sentul, Bogor.

"Pidato Jokowi, sebuah orasi yang menyejukkan, menganjurkan persatuan, dan kerja sama seluruh komponen bangsa. Pesan utamanya membangkitkan semangat relawan untuk bekerja lebih giat. Tidak ada amarah, kita berbeda posisi namun tetap bersaudara, mencintai Tanah Air yang sama," ujar Koordinator Nasional Relawan Golkar-Jokowi (Gojo), Rizal Mallarangeng, dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Selasa (7/8).

Jokowi, imbuh Rizal, menciptakan suasana festival yang gembira, bersemangat, dan penuh tekad agar dapat relawan dapat membantu kemenangan di pilpres 2019. Salah satu kata kunci yang ada dalam orasi adalah 'berani', namun itu tidak ditujukan untuk mendorong relawan untuk berantem dalam pengertian fisik ataupun konflik. Berani karena benar.

Relawan dari Seknas Jokowi, Muhammad Yamin, menambahkan contoh terbaik dari kata tersebut mungkin dapat ditemukan dalam ungkapan Bugis-Makassar: “ewako.” Secara harfiah, kata ini berarti “lawan,” namun pemaknaannya untuk membesarkan hati dan mendorong semangat dalam menyambut sebuah peristiwa penting. Karena itu persaingan yang tajam ini harus disambut dengan kegembiraan dan antusiasme, bukan dengan kemarahan.

"Kami harap kontroversi atas pidato tersebut segera dihentikan. Masih banyak hal lain yang perlu diperdebatkan dan bermanfaat bagi rakyat banyak, seperti pola pembangunan ekonomi, kebijakan pengentasan kemisikinan, dan lain-lain. Energi intelektual kita baiknya diarahkan kesana," tutur Yamin.

Pernyataan untuk menghentikan kontroversi ini dibuat oleh relawan pendukung Jokowi lintas kelompok, seperti Relawan Gojo, Seknas Jokowi, Projo, Bara JP, KAPT, AKGI, RPJB, Foreder, Buruh Sahabat Jokowi, dan Rejo. Selain itu, relawan juga menyampaikan duka cita bagi saudara-saudara korban gempa bumi di NTB dan sekitarnya.(RO/OL-6)