Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

NasDem Godok Bakal Caleg Jateng

Harianto
05/6/2018 09:05
NasDem Godok Bakal Caleg Jateng
Sebanyak 1690 bakal calon legeslatif Partai Nasdem Jawa Tengah melakukan interview one on one bakal calon legislatif (bacaleg) yang telah disaring masing-masing DPD di Hotel Harris, Jalan Ki Mangunsarkoro Semarang,kemarin.(MI/Haryanto Mega )

SEBANYAK 1.690 bakal calon anggota legislatif Partai NasDem Jawa Tengah melakukan interviu one on one bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang telah disaring tiap-tiap DPD di Hotel Harris, Jalan Ki Mangunsarkoro, Semarang, kemarin.

Menurut Ketua DPW NasDem Jateng Setyo Maharso, interviu yang berlangsung selama dua hari (Sabtu-Minggu) itu untuk mendapatkan bacaleg yang potensial sehingga nantinya mendapatkan wakil rakyat yang sesuai dengan yang diharapkan Partai NasDem.

"Kriteria utama caleg, ia harus memiliki kapabilitas, integritas, dan jaringan sehingga mereka bisa bekerja dan tidak mengganggu yang lain. Ini sebetulnya tujuan kita lakukan intervieu bacaleg, untuk menggali dari tiap-tiap caleg," kata Maharso di sela-sela interviu.

Hal senada juga dikemukakan Ketua DPP NasDem Amelia Anggraini bahwa interviu itu ialah proses seleksi kandidat bacaleg untuk DPR, DPRD Provinsi Jateng, DPRD kota/kabupaten di Jawa Tengah. "Interviu ini dilakukan karena NasDem sadar bahwa medan dalam Pileg 2019 ini tidak seperti medan dalam Pileg 2014. Dengan sistem penghitungan caleg murni, diharapkan para caleg memiliki kapasitas dan memberikan suara signifikan," ujar Amelia.

Amelia yang juga anggota Komisi IX DPR dari Dapil 7 Jateng meng-ungkapkan dalam interviu bacaleg intinya memberikan pembobotan untuk mengetahui persiapan apa saja yang sudah dilakukan bacaleg, modal sosial bacaleg, modal finansial bacaleg, dan latar belakang politik, dan sebagainya.

"Saat ini kita harus realistis karena dalam pencalonan ini ada dua modal, yakni sosial dan finansial. Kalau calon punya modal sosial yang bagus tapi tidak punya modal finansial, itu juga akan kita pikirkan. Begitu juga sebaliknya," ujar Anggraini.

Muhammad Fadholi yang juga salah satu petugas yang menginterviu bacaleg menambahkan bahwa apa yang dilakukan Partai NasDem ialah supaya bacaleg dalam melakukan kegiatan bisa terarah dan terukur. "Bacaleg tidak melakukan hal-hal di luar ketentuan-ketentuan yang sudah diundangkan. Selain itu, bacaleg harus mengikuti tata tertib partai. Interviu juga untuk menggali potensi bacaleg di setiap dapil," kata anggota Komisi IV DPR itu.

Pengurus baru

Ketua DPW Partai NasDem DIY Subardi melantik serta mengukuhkan 120 pengurus dewan pimpinan cabang (DPC) yang berasal dari 14 kecamatan dan 135 pengurus dewan pimpinan ranting (DPRt) dari 45 kelurahan di seluruh wilayah Kota Yogyakarta, Minggu (3/6).

Acara pelantikan dihadiri sedikitnya 324 kader Partai NasDem yang terdiri atas pengurus DPW, DPD, DPC, DPR, sayap partai, bacaleg, dan simpatisan Partai NasDem.

Ketua DPD Partai NasDem Kota Yogyakarta Sigit Wicaksono meminta pengurus untuk menjaga komunikasi sehingga tidak terjadi miskomunikasi dan perpecahan di internal partai. (AT/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya