Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
KETUA Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Barat Harminus Koto mengaku telah menyerahkan rekomendasi sanksi untuk pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) terkait pelanggaran saat debat kandidat putaran kedua.
Menurut Harminus, selain rekomendasi sanksi untuk Asyik, pihaknya pun telah menyerahkan hal serupa untuk pelanggaran yang dilakukan pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan.
Namun, dia enggan membocorkan terkait sanksi apa yang akan diserahkan ke peserta Pemilu Gubernur Jawa Barat 2018 itu. "Tanya ke KPU," katanya.
Hanya, dia menyebut jenis pelanggarannya hanya administratif sehingga pihaknya menyerahkan hal ini ke KPU Provinsi Jawa Barat. "Karena kalau pidana, diserahkan ke Gakumdu," katanya seraya menyebut kedua kasus itu ditindaklanjuti berdasarkan adanya laporan.
Meski tak menyebut berapa lama, dia menilai KPU Provinsi Jawa Barat memiliki batas waktu untuk segera mengumumkan sanksi yang akan diberikan. "Pasti ada batas waktu. Masak enggak ada batas waktu," katanya.
Sebelumnya, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengatakan pihaknya masih menunggu surat rekomendasi dari Bawaslu sehingga penetapan layak diberikan sanksi atau tidaknya belum bisa diputuskan.
Pasangan Hasanah dan Asyik terancam mendapatkan sanksi dari KPU karena diduga telah menyalahi tata tertib pelaksanaan debat. Pada debat kedua di UI, pasangan Hasanah menyebut nama Presiden Joko Widodo saat sesi penampilan seni calon masing-masing. Sementara pasangan Asyik, melakukan aksi kontroversial yang membentangkan kaos serta pernyataan pergantian presiden apabila pasangan tersebut menang dalam Pilkada Jabar.
Sosialisasi
Jelang pilkada Jabar ini Partai NasDem Kota Tasikmalaya tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Priangan Timur agar pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang dengan target suara 65%.
Pemenangan yang paling utama dilakukan tim partai yakni melakukan strategi agar sosialisasi terhadap warga dan pemilih pemula harus mencapai 100%.
"Partai NasDem di bulan Ramadan tetap memiliki strategi untuk memenangkan pasangan calon Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum pada nomor 1 dengan cara melakukan konsolidasi secara internal melibatkan DPC dan menyebarkan alat peraga kampanye (APK) agar warga memilih pasangan tersebut," kata Ketua DPD Partai NasDem Abdul Haris.
Abdul mengatakan peng-usung mulai dari Partai NasDem, PPP, PKB dan Hanura telah memiliki strategi untuk memenangkan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dengan target 65% suara di setiap daerah mulai Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Pangandaran dan Banjar.
"Sesuai dengan arahan semua anggota dan pengurus tetap melakukan konsolidasi internal partai antardaerah berada di wilayah Priangan Timur dan menyusun berbagai strategi untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 1," ujarnya. (AD/P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved