Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
CALON Gubernur Jawa Barat nomor urut satu Mochamad Ridwan Kamil,tawarkan program mengatasi pengangguran di Karawang.
Dalam lawatannya di Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, yang merupakan basis wilayah industri, masyarakat mencurahkan isi hati (curhat) atas keprihatinannya yang hanya menjadi pengangguran.
"Jujur saja Pak Ridwan, saya sangat prihatin dengan masyarakat Desa Wadas. Terutama ini merupakan desa yang memiliki kawasan industri, tetapi hanya bisa menonton saja. Banyak pengangguran di sini," ungkap Feri, salah satu warga Desa Wadas, bertanya kepada Ridwan Kamil, Sabtu (12/5).
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, pun menawarkan sejumlah solusi kepada masyarakat dalam mengentaskan pengangguran. Di antaranya yang disebutkan oleh Kang Emil, paslon Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) akan merencanakan program sekolah di dalam industri.
Ia mengatakan, jika dirinya sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah pemilik industri. Para pemilik ini setuju dengan gagasan Rindu ketika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
"Memang banyak masyarakat yang curhat dengan saya tentang pengangguran. Makanya saya bawa program ini dan komunikasikan dengan sejumlah pemilik industri. Mereka sepakat dengan gagasan pasangan Rindu," ungkap Emil kepada wartawan.
Ia menyebutkan program itu rencananya akan dituangkan dalam peraturan gubernur (Pergub).
"Siswa ini sekolah langsung di perusahaan, jika lulus mereka langsung bekerja di sana," katanya.
Selain itu, Wali Kota nonaktif Bandung itu juga menawarkan program satu perusahaan di satu desa. Perusahaan ini langsung dibuat oleh pemerintahan provinsi, untuk menampung hasil karya masyarakat langsung.
"Konsepnya begini, misalnya perusahaan dibuat oleh provinsi langsung di desa tersebut. Lalu masyarakat di rumahnya membuat kerajinan atau buah tangan apa pun. Yang kemudian akan dibeli oleh perusahaan di desanya," katanya.
Untuk permodalan sendiri, Rindu menjanjikan program kredit mesra atau mesjid sejahtera. Dalam program itu, Kang Emil memastikan masyarakat akan mendapatkan pinjaman tanpa agunan dan bunga. Besaran pinjaman bisa mencapai Rp30 juta.
Masyarakat hanya perlu datang ke masjid-masjid. Dan kemudian menghafal Alquran sebagai syarat untuk mendapatkan pinjaman itu.
"Pinjam Rp1 juta, masyarakat harus hafal Al-quran 1 juz. Ingin pinjam Rp5 juta, ya hafal 5 juz. Dapat solusi, meningkatkan ketakwaan dan keimanan masyarakat," ujar Emil.
Ia mengakui, saat ini potensi kemenangan Rindu di Karawang masih kalah dibandingkan dengan paslon nomor empat. Akan tetapi, dalam waktu kurang dari 40 hari menjelang pencoblosan 27 Juni 2018, Kang Emil yakin bisa menang di kota lumbung padi dengan perolehan suara 51%.
"Ini lah yang spesifik diminati oleh warga Karawang, mudah-mudahan bisa menguatkan kemenangan pasangan Rindu," pungkasnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved