Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Anggota DPD Tanggapi Insiden Mako Brimob

Micom
11/5/2018 19:05
Anggota DPD Tanggapi Insiden Mako Brimob
(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwars)

KERUSUHAN di Rumah Tahanan Cabang Salemba di Mako Brimob Kelapa Dua ditanggapi beragam oleh masyarakat. Bahkan, ada yang berkomentar kejadian yang menelan korban jiwa itu sengaja diatur (settingan).

Menanggapi hal itu, anggota DPD RI Fahira Idris meminta masyarakat untuk mengerem berkomentar negatif. Sebab, hanya akan memperkeruh suasana.

"Polri yang lebih paham kondisi di lapangan dan strategi mengakhiri kejadian ini. Sudah ada korban jiwa, ini bukan peristiwa biasa sehingga penanganannya pasti harus hati-hati. Kita percayakan kepada Polri menyelesaikan peristiwa ini hingga benar-benar tuntas,” kata Fahira dalam keterangan tertulis, Jumat (11/5).

Fahira mengungkapkan, proses penyelesaian penyanderaan dan penguasaan sebagian rutan oleh narapidana teroris menunjukkan banyak sisi yang dipertimbangkan Polri. Oleh karena itu, saat ini, kita sebagai masyarakat hanya bisa memberikan doa dan dukungan.

"Alhamdulillah, kabarnya situasi di Rutan Mako Brimob sudah pulih dan terkendali. Polri harus kita beri apresiasi, doa dan dukungan agar kejadian ini benar-benar tuntas diselesaikan," ungkap dia.

Lebih jauh, senator asal DKI Jakarta itu mengutuk keras kejadian tersebut. Meninggalnya lima anggota Polri dalam peristiwa penyenderaan dan penguasaan sebagian kawasan Rutan Brimob oleh narapidana kasus terorisme menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban dan Polri, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Peristiwa ini menjadi cobaan berat karena Polri butuh waktu lebih dari satu hari mencari jalan terbaik untuk mengakhiri peristiwa ini tanpa adanya korban jiwa lagi," ujar dia.

Kerusuhan di Rutan Mako Brimob terjadi pada Selasa (8/5), pukul 19.30 WIB. Lima polisi meninggal dan satu narapidana tewas akibat peristiwa ini.

Setelah 36 jam, akhirnya Polri berhasil menguasai da memulihkan situasi di Rumah Tahanan Cabang Salemba di Markas Korps Brigade Mobil. Tahanan teroris sejumlah 155 orang menyerahkan diri. (RO/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik