Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kepala BNPT Sebut Napi Terorisme Mako Brimob belum Dideradikalisasi

Nur Aivanni
10/5/2018 19:35
Kepala BNPT Sebut Napi Terorisme Mako Brimob belum Dideradikalisasi
( MI/ BARY FATHAHILAH)

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengatakan bahwa 155 narapidana terorisme yang berada di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, belum mendapatkan program deradikalisasi. Program deradikalisasi, kata dia, baru diberikan ketika mereka sudah diserahkan ke Lapas.

"Kalau di dalam (Mako Brimob) belum ada (program deradikalisasi). Masih dalam pengawasan Densus. Kalau kami kan BNPT setelah diserahkan ke Lapas-Lapas baru kami masuk di program deradikalisasi," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa nantinya para napi tersebut akan dilakukan penilaian dan klasifikasi terlebih dahulu. Setelah itu, mereka akan disebar ke Lapas-Lapas. Saat ini, para napi terorisme tersebut masih dalam pengawasan Densus 88 Antiteror.

"Begitu mau disebarkan, kita dipanggil, dikasih tahu sama Densus 88, ini orang seperti ini dan sebagainya. Kita assessment tingkat radikalisasinya seperti apa dan sebagainya," katanya.

Untuk diketahui, pada Selasa (8/5) malam terjadi kerusuhan di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Kerusuhan bermula dari bentrokan antara narapidana terorisme dengan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Dalam kerusuhan tersebut, lima polisi pun gugur. Empat di antara korban gugur merupakan anggota Densus 88 Antiteror dan satu anggota Brimob Polda Metro Jaya. Peristiwa ini juga menewaskan satu narapidana terorisme.

Selain korban jiwa, narapidana yang berhasil merampas senjata milik petugas pun menyandera salah satu polisi bernama Iwan Sarjan. Iwan akhirnya dibebaskan setelah 27 jam disandera oleh para narapidana terorisme. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya