NasDem: Hargai Hak HTI untuk Banding

POLITIKUS Partai NasDem Johnny G Plate menilai gugatan eks perhimpunan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang ditolak Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta merupakan suatu keputusan yang sah dan harus dihargai.

Menurutnya, pun gugatan itu ditolak, semua pihak juga harus menghargai HTI yang ingin melakukan upaya banding.

“Itu kan putusan pengadilan. Sekaligus kita juga harus menghargai hak warga negara dan organisasi, termasuk haknya HTI. Kalau mereka mau naik banding harus dihormati dan harus sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” kata anggota DPR dari Fraksi NasDem itu saat dimintai tanggapan Media Indonesia di Jakarta, Senin (7/5).

Johnny menjelaskan, harus ada kesadaran dari seluruh warga Indonesia, bahwa dengan putusan itu pengadilan telah mengkonfirmasi bahwa hak-hak ormas yang ada di Indonesia harus dilindungi.

Dan kewajiban ormas yang ada di Indonesia harus menjalankan kegiatannya sesuai dengan amanat undang-undang.

"Tidak boleh menabrak, apa lagi mengganti ideologi dan konstitusi negara. Kalau mau ganti konstitusi misalnya, kan ada lembaga negara yang bertugas untuk itu. Tidak bisa ditabrak atau diganti oleh ormas mana pun," ungkap Sekjen DPP NasDem itu.

Johnny menegaskan, dari awal NasDem adalah partai yang paling depan mendukung hingga mempertahakan agar Perpu Ormas itu disahkan menjadi undang-undang.

NasDem, lanjutnya, paling depan menjaga ideologi negara, melindungi ideologi negara dari semua serangan yang ada.

“Ya, dari semua serangan, apa itu serangan dari bentuk pendekatan shof power, cultural, dan semua pendekatan yang terkait unsur doktrin ormas tertentu. NasDem kan menjaga itu," paparnya.

Olehnya, tambah Ketua Fraksi NasDem itu, seluruh partai yang diakui negara di Indonesia harus juga menjaga itu khususnya keutuhan Pancasila. Jadilah garda terdepan untuk menangkal.

"NasDem kan telah menjadi garda terdepan menjaga itu," tandas Johnny. (OL-1)