Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Hendardi: Intimidasi Atas Pilihan Berbeda Kemunduran Demokrasi

Golda Eksa
30/4/2018 19:10
Hendardi: Intimidasi Atas Pilihan Berbeda Kemunduran Demokrasi
(MI/Immanuel Antonius)

PERLAKUAN sekelompok orang yang mengatasnamakan Gerakan #2019GantiPresiden pada acara Car Free Day di Jakarta, Minggu (29/4), terhadap warga yang kebetulan mengenakan kaos #DiaSibukKerja merupakan bentuk intimidasi atas pilihan yang berbeda. Realitas tersebut juga dinilai sebagai bentuk kemunduran demokrasi.

"Setiap warga negara mendapatkan jaminan peraturan perundang-undangan untuk mengekspresikan pandangannya, termasuk preferensi politiknya secara bebas," ujar Ketua Setara Institute Hendardi melalui keterangan tertulis, Senin (30/4).

Menurut dia, intimidasi terhadap sesama warga disebabkan oleh perbedaan pilihan dan afiliasi politik nyata-nyata mengancam salah satu kebebasan sipil paling dasar yang dijamin konstitusi. Dalam kaca mata hukum, persekusi dan tindakan intimidasi demikian merupakan tindakan melanggar hukum yang dapat dimintakan pertanggungjawaban sesuai mekanisme hukum pidana.

Melihat konteks peristiwa tersebut, pemerintah daerah dan aparat kepolisian hendaknya melakukan tindakan presisi untuk mencegah berulang dan maraknya intimidasi terhadap sesama warga karena perbedaan pilihan politik.

"Pemerintah DKI Jakarta, khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur harus mengevaluasi secara adil penggunaan CFD dan ruang publik lainnya untuk kegiatan kampanye politik."

Selain itu, imbuh dia, setelah peristiwa intimidasi tersebut maka aparat hendaknya melakukan tindakan polisional yang lebih memadai untuk melakukan pencegahan agar peristiwa serupa tidak terulang dan meluas. Aparat kepolisian dapat mengambil tindakan hukum, mulai dari pembinaan hingga penangkapan, untuk memberikan efek jera dan mengantisipasi kerawanan di tahun politik elektoral 2018 dan 2019. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik