Gerindra, PKS, dan PAN Resmikan Sekber

PARTAI Gerindra bersama beberapa petinggi Partai Keadilan Sejahtera beserta Partai Amanat Nasional meresmikan Sekertariat Bersama (Sekber) sebagai tempat penampung aspirasi masyarakat terkait gagasan-gagasan untuk negeri.

Hadir dalam acada tersebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wasekjen PKS Abdul Hakim, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais, serta Ketua DPP DKI Gerindra Muhammad Taufiq dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiga Uno dalam acara ini mengatakan pertemuan tersebut tidak ada kaitannya dengan peresmian koalisi. Ia mengaku, pertemuan ini lebih bertujuan sebagai tempat bertukar gagasan-gagasan untuk perbaikan negeri muncul.

"Tidak ada deklarasi koalisi, tapi ini jadi awal dari langkah kami. Jangan terlalu terjebak pada diskursus politiknya saja. Siapa Capres, siapa Cawapres tapi kita ingin memberi gagasan," katanya di Sekretariat Bersama Jalan Taman Amir Hamzah No 4, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/4).

Wakil Sekjen PKS Abdul Hakim yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkap kehadiran PKS ini sebagai bentuk komunikasi politik. Namun saat ditanya terkait tidak hadirnya pimpinan PKS dalam acara ini ia mengaku bahwa hal tersebut dikarenakan adanya agenda yang bersamaan.

"Setiap partai kan punya mekanismenya. Jadi hasil dari komunikasi ini nantinya akan dilaporkan ke sidang majelis syuro. Untuk para pimpinan memang saat ini sedang ada agenda. Presiden tengah ke daerah, sementara Sekjen sedang di Bandung," akunya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengungkapkan bahwa kehadiranya pada acara tersebut dikarenakan undangan dari pihak Gerindra. Dirinya pun enggan menyikapi terlalu dini bahwa kedatangannya merupakan sinyal akan bergabungnya PAN dengan koalisi pendukung Prabowo.

"Kalau resminya tentu akan ada forum yang berbeda. Melibatkan ketua umum. Kalau ada undangan seperti ini ya wajar tidak perlu ditafsirkan berlebihan. Ini sifatnya lintas batas ya, tidak harus berbicara politik," ujarnya. (OL-1)