Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

PKB Makin Pede Sodorkan Cak Imin

16/3/2018 19:15
PKB Makin Pede Sodorkan Cak Imin
(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) begitu percaya diri menyodorkan Muhaimin Iskandar sebagai sosok yang tepat menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2019.

Adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB Abdul Kadir Karding yang mengatakan partainya meyakini Cak Imin sosok paling tepat menjadi cawapres Joko Widodo.

"Pak Muhaimin ini sesuai banget untuk Pak Jokowi," kata Abdul Kadir Karding dalam diskusi tentang kriteria cawapres Jokowi yang diselenggarakan lembaga kajian Para Syndicate di Jakarta, Jumat (16/3).

Karding menjelaskan cawapres Jokowi harus mampu memperkuat, mengisi dan menyempurnakan visi-misi sehingga dapat berjalan selaras. Sementara PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, sudah mendukung penuh Jokowi sejak awal Pilpres 2014.

Selanjutnya menurut dia, cawapres Jokowi harus mampu mendongkrak nilai elektabilitas Jokowi. Sebab saat ini secara rata-rata, mayoritas lembaga survei menempatkan elektabilitas Jokowi pada persentase 47%-52%.

Ia menilai persentase itu belum cukup aman. "Artinya Pak Jokowi belum bisa dikatakan pasti jadi (pasti unggul)," terang Karding seperti dilansir Antara.

Berdasarkan fakta yang ada, ketidaksempurnaan Jokowi terletak pada isu-isu politik yang menderanya. Karding menekankan, Jokowi kerap diserang isu agama dan komunisme. Isu semacam ini makin kencang pascapilkada DKI Jakarta.

Oleh karena itu dia mengatakan pendamping Jokowi haruslah figur yang mampu menutup hal tersebut. Menurutnya, Cak Imin adalah sosok yang paling tepat.

Hal ini, kata dia, terbukti pada saat Pilpres 2014 ketika Tabloid Obor Rakyat membuat isu yang mendiskreditkan Jokowi. Kala itu PKB di bawah kepemimpinan Cak Iminlah yang mampu menyelamatkan suara Jokowi-JK di Jawa Timur.

"Mohon maaf, mungkin kalau suara di Jawa Timur itu hilang, belum tentu Pak Jokowi-JK menang. Sebab di Jawa Barat kalah," jelas Karding.

Karding menegaskan PKB tidak mau berbasa-basi. PKB meyakini tujuan berpolitik adalah untuk berkuasa demi menyejahterakan rakyat. Oleh karena itu PKB mencoba mengukur diri, lalu mencalonkan ketua umumnya.

"Mengapa mencalonkan jadi cawapres bukan capres, karena PKB realistis. Targetnya adalah, kalau Pak Jokowi cocok alhamdulilah, namanya juga usaha. Usaha bahwa kami menawarkan kader terbaik kami seorang santri tulen yakni orang yang paham Islam rahmatan lil alamin," tambah Karding.

Sementara jika Jokowi tidak memilih Cak Imin sebagai wakilnya, Karding menyatakan, "PKB enggak berandai-andai." (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya