Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Debat Kandidat Pilgub Jabar Diwarnai Insiden

Bayu Anggoro
12/3/2018 21:19
Debat Kandidat Pilgub Jabar Diwarnai Insiden
(Ilustrasi)

AJANG debat pertama kandidat Gubernur Jawa Barat 2018 diwarnai insiden antar para jurnalis dengan panitia penyelenggara, Grup Kompas Gramedia.

Kejadian bermula saat panitia penyelenggara tidak mengizinkan wartawan dari berbagai media untuk meliput secara utuh acara tersebut, dengan alasan keterbatasan tempat duduk.

Dari 100 media yang diundang, panitia hanya memperkenankan 20 wartawan untuk masuk ke ruangan utama secara bergiliran. Sehingga, dari 6 segmen debat kandidat, setiap jurnalis hanya diperbolehkan meliput 1 segmen saja.

Kondisi ini mengundang rasa penasaran dari para jurnalis yang hadir sehingga mereka pun mempertanyakan hal ini kepada panitia. "Kenapa tidak boleh masuk? Ini kan acara KPU, bukan acara Kompas. Semua berhak meliput," kata Adi Suparman, wartawan Vivanews.

Keheranan pun diungkapkan Ronny, pewarta metrotvnews.com. Dia tidak puas karena meski sudah mendapat gelang penanda izin masuk, panitia tetap tidak memperbolehkan liputan secara utuh. "Buat apa kita ke sini kalau tidak bisa meliput semuanya," ucapnya.

Perwakilan panitia penyelenggara Alex meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Dia beralasan, pembatasan ini dilakukan karena keterbatasan ruangan.

"Kami mohon maaf, karena keterbatasan tempat duduk, kami tidak bisa memasukkan semua media. Kami menyediakan media center untuk yang tidak bisa masuk," katanya.

Setelah melalui perdebatan, akhirnya panitia pun membolehkan seluruh awak media untuk memasuki ruangan utama debat kandidat. Berdasarkan pantauan, meski banyak pendukung tim pasangan calon yang hadir, masih banyak kursi kosong di dalam ruangan. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya