Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Pintu Istana Terbuka untuk Semua Parpol

Rudy Polycarpus
05/3/2018 20:43
Pintu Istana Terbuka untuk Semua Parpol
(MI/Ramdani)

PINTU Istana Presiden terbuka bagi siapa saja, termasuk partai-partai yang ingin bertemu Presiden Joko Widodo.

Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, lumrah bagi Jokowi menerima elite partai di Istana Presiden.

"Partai-partai yang datang ke Presiden atas permintaan partai yang bersangkutan. Sama sekali tidak ada inisiatif Presiden. Siapapun bisa bertemu Presiden. Silakan partai nonpemerintahan, Gerindra atau PKS akan bersilaturahmi. Jokowi itu presiden bagi seluruh rakyat Indonesia," jelas Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/3).

Pertemuan Presiden dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/3), dilaporkan politisi Gerindra Habiburokhman ke Ombudsman. Ia menduga adanya maladministrasi alam pertemuan tersebut karena membicarakan strategi pemenangan Jokowi pada Pilpres 2019.

Pramono menghargai langkah Habiburokhman. Namun ia mengingatkan agar publik bersikap obyektif menilai setiap pertemuan Presiden Jokowi dengan elite petinggi partai. Presiden juga telah bersikap adil dengan menerima seluruh partai dalam sejumlah kesempatan berbeda.

"Perlu disampaikan pertemuan dengan ketua umum partai sering dilakukan di Istana. SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Mega (Megawati Soekarnoputri), dan juga Prabowo (Subianto)," tandasnya.

Ia menambahkan, topik pembicaraan Presiden dengan petinggi parpol pun beragam namun tidak membahas politik praktis. "Presiden menghindari bicara politik praktis."

Dalam konteks PSI, jelas politisi PDI-P itu, partai anyar tersebut menyatakan dukungannya kepada Jokowi dalam Pilpres 2019. Kemudian, mengenalkan diri sebagai partai baru peserta pilpres.

"Partai baru mungkin exciting ke Istana. Setelah diketok jadi partai peserta pemilu mereka datang," tandasnya.

Pada kesempatan terpisah, Presiden menerima pengurus Perindo yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo di Istana Merdeka. Tujuan kedatangan mereka dalam rangka mengundang Presiden menghadiri Rapimnas Perindo yang digelar pada 21-22 Maret.

"Dalam rampimnas akan kami sampaikan peneguhan lagi dukungan kepada Presiden sebagai capres 2019. Tahun lalu sudah kami lakukan," ujar Hary seusai pertemuan.

Sebagai partai baru, Hary mengaku mendapatkan sejumlah saran dari Presiden. Mantan Wali Kota Solo itu meminta Perindo menjaga pesta demokrasi berjalan jujur, adil dan mengedepankan integritas. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya