Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
MASA jabatan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo akan berakhir pada 8 April 2018. Usai tidak menjabat lagi, Syahrul punya satu keinginan.
"Saya akan menjadi tim pemenangan salah satu calon Presiden RI," ungkap Syahrul, Senin (5/3), di rumah jabatan Gubernur Sulsel usai melakukan pelantikan pejabat eselon dua di lingkup Pemprov Sulsel.
Syahrul belum menentukan akan menjadi tim pemenangan, kendati belum lama ini bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Bahkan menyatakan siap bergabung di partai tersebut.
"Saya belum tahu dan belum mau mengatakan akan bergabung di tim mana. Tapi saya siap jadi orang yang ikut memenangkan calon presiden," tegasnya.
Terkait rencana bergabung dengan NasDem, Syahrul berdalih jika dirinya sudah lama kenal dengan pendiri partai itu. Ia mengungkapkan mengenal Surya Paloh mulai saat dirinya bukan siapa-siapa dan sama-sama mendirikan FKPPI.
"Saya orang yang tidak bisa diintervensi, dan tidak main-main dari landasan pijak saya. Saya bekerja untuk rakyat, bangsa dan negeri. Yang pasti taat Pancasila, tidak boleh bergeser kiri atau ke kanan. Saya juga tidak bisa bekerja pada orang yang tidak punya pendirian. Saya punya prosedur sendiri. Saya tidak pilih-pilih jabatan," urai Syahrul.
Ia juga menegaskan, bisa berada di mana saja asalkan sesuai dengan idealismenya. Syahrul juga tidak mau disamakan dengan orang yang tidak punya kejelasan posisi.
"Karena kalau tidak sesuai, dan karena tidak biasa, pasti saya bisa melawan. Untuk gabung di NasDem, saya juga bilang ke Pak Surya Paloh, saya bisa, tapi kata restorasi harus ditegakkan, tidak boleh tidak," tegasnya.
Syahrul bahkan mengaku, ia bisa gabung dengan siapa saja, kalau untuk kepentingan lebih besar. "Intinya, saya tidak bisa ditawar dengan jabatan. Tapi suatu saat pasti bisa jadi salah satu tim pemenanganlah, begitu," pungkasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved