Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Presiden Jokowi Diharapkan Hadir di WEF 2019

02/3/2018 21:48
Presiden Jokowi Diharapkan Hadir di WEF 2019
(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

PRESIDEN Joko Widodo diharapkan hadir dalam pertemuan tahunan WEF di Davos, Januari 2019 dan pertemuan tingkat tinggi ASEAN dengan WEF di Hanoi, September 2018.

Hal itu disampaikan Head of Regional Strategies-Asia Pacific, Member of Executive Committe, World Economic Forum (WEF) Justin Wood. Ia menyampaikan hal itu ketika bertemu Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang didampingi Staf Khusus Avanti Fontana dan Tenaga Ahli Kedeputian III Panji Ruky.

Menurut Justin, kehadiran Presiden Jokowi di WEF Davos 2019 akan memberi kesempatan Indonesia untuk menyampaikan visi dan apa yang tengah dikerjakan oleh pemerintah kepada masyarakat lingkup regional dan global.

Dalam forum ini juga bakal hadir komunitas bisnis global yang memungkinkan mereka untuk berinvestasi di Indonesia.

“Penyelenggaraannya memang sangat dekat dengan pemilihan presiden. Tapi jika Presiden hadir, kami akan memberikan tempat yang terhormat. Ada banyak media dan TV, bakal dilihat oleh 50 juta orang di dunia. Sehingga kesempatan ini sangat penting untuk digunakan,” kata Justin meyakinkan seperti dilansir dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (2/3).

Dalam pertemuan yang hangat ini, Justin sekaligus juga mengundang Presiden hadir dalam ASEAN Summit–WEF di Hanoi. Tema yang akan diangkat adalah soal kewirausahaan berbasis ekonomi digital.

Menurutnya, tema ini sangat pas dengan pertumbuhan perusahaan rintisan berbasis digital seperti Gojek, Tokopedia, dan Bukalapak yang terbukti sukses di Indonesia.

“Saya lihat Presiden sangat berhasrat dan punya perhatian pada digital opportunity,” ungkap Justin.

Menindaklanjuti dua agenda penting tersebut, Moeldoko menyambut gembira dan akan membuat tim kecil untuk membahas apa yang akan disampaikan Presiden.

Fokusnya mungkin Nawacita dengan penekanan pada kesehatan, pendidikan, dan membangun dari pinggiran. Ini tentu inspirasi yang bagus untuk negara lain.

“Pendidikan misalnya menjadi perhatian Presiden, dan telah menugaskan Kementerian Pendidikan untuk membenahi kurikulum. Agar lulusannya bisa menghadapi tuntutan dunia kerja,” jelas Moeldoko.

Justin menyambut positif topik yang akan disampaikan, terutama soal pendidikan. Ini sejalan dengan salah tema yang bakal dibahas dalam WEF 2019 yakni bagaimana masyarakat dunia menyiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.

Ini adalah poin kritis karena keterampilan yang dibutuhkan di masa depan barangkali berbeda dengan keterampilan yang dibutuhkan saat ini. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya