Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DUNIA pendidikan dalam ne geri masih dirundung persoalan. Berdasarkan data terakhir Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada 2015, angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di Indonesia hanya 31,5% atau jauh ter tinggal dari Malaysia (38%), Singapura (78%), apalagi Korea Selatan (90%). Minimnya angka itu mengindikasikan belum semua masyarakat menikmati pendidikan. Dari 250 juta penduduk, hanya belasan persen yang lulus sebagai sarjana. Sisanya rata-rata putus sekolah karena tersandung biaya dan keterbatasan akses. Universitas Esa Unggul (UEU) sebagai institusi pendidikan tinggi berkomitmen ikut serta mendukung program peme rintah, termasuk memberikan akses pendidikan terjangkau. Di antaranya, UEU membuka dua kampus baru yang berlokasi di Citra Raya, Tangerang, dan Harapan Indah, Bekasi.
“Dari segi perekonomian, negara kita terus berkembang. Jangan sampai pendidikan kita malah tertinggal karena persoalan akses. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujar Rektor UEU Arief Kusuma Among Praja kepada Media Indonesia di Jakarta, Senin (14/8). Keberadaan kampus baru itu selain upaya pengembangan dan kemampuan UEU melayani masyarakat juga berkontribusi membangun pendidikan dari pinggiran. Soalnya, tidak sedikit masyarakat di pinggiran Jakarta yang kesulitan mengenyam pendidikan. Sejak diresmikan pada 2015, kampus UEU di Citra Raya telah memiliki sembilan program studi (prodi) untuk strata 1 (S-1), yaitu manajemen, akuntansi, teknik industri, teknik informatika, sistem informasi, psikologi, public relations, hukum, dan PGSD. Selain itu, ada magister manajemen dan magister hukum untuk S-2.
Begitu pun kampus yang baru dibuka di Harapan Indah, Bekasi. Total ada sembilan prodi untuk S-1, yaitu manajemen, akuntansi, teknik industri, kesehatan masyarakat, ilmu gizi, ilmu hukum, marketing communication, sistem informasi, dan manajemen informasi kesehatan. S-2 meliputi manajemen hukum dan manajemen administrasi rumah sakit. “Fokus kami di Harapan Indah lebih ke kesehatan karena banyak rumah sakit. Di Citra Raya, fokus kami pada desain dan komunikasi. Sebagaimana kita tahu Tangerang merupakan wilayah industri sehingga membutuhkan dua hal itu,” terang Arief.
Kualitas
Kendati begitu, UEU tidak serta-merta membangun kampus baru untuk menggaet mahasiswa sebanyakbanyaknya. Orientasi UEU terutama pada kualitas melalui pemberian beasiswa bagi lulusan sekolah menengah yang berprestasi. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi dihadapkan pada masalah akses pendidikan, baik keterjangkauan lokasi maupun biaya. Dua kampus baru UEU ditambah kampus induk yang telah memiliki sekitar 30 prodi dengan 8 prodi terakreditasi A seyogianya menjadi solusi pemerataan pendidikan. “Tidak menutup kemungkinan nanti kami menjangkau daerah lain, terutama di 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Saat ini kami mempersiapkan akreditasi institusi dan mudah- mudahan memberikan yang paling baik,” ucapnya. Ia memastikan kampus UEU telah mengantongi izin Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III sehingga legal secara hukum. Hal tersebut dilakukan guna menjamin proses pembelajaran dan kemahasiswaan berjalan lancar tanpa terkendala administrasi hingga mahasiswa kelak lulus serta memperoleh ijazah. Mahasiswa juga dibekali pengetahuan dan keterampilan soft skill di luar pembelajaran akademis.
Harapannya, mahasiswa juga memiliki kemampuan khusus yang mumpuni pada bidang keahli an tertentu sesuai jurusan. Pihak universitas juga mewajibkan mahasiswa mengikuti seminar minimal 25 kali sejak semester awal hingga akhir. Mahasiswa juga didorong agar memperoleh sertifikat kompetensi yang bukan saja dikeluarkan UEU, tetapi juga dari lembaga lain yang berwenang memberikan sertifikasi. Di samping itu, UEU telah bekerja sama dengan beberapa lembaga, industri, ataupun perguruan tinggi lain dalam rangka memperluas akses dan jaringan bagi mahasiswa. “Sering kami mengundang para pakar untuk menjadi pembicara seminar, memberikan arahan, dan motivasi kepada mahasiswa supaya mereka lebih semangat meraih cita-cita, termasuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya,” pungkas Arief. (Mut/S4-25)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved