Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PANITIA Seleksi Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengumumkan 14 dari 28 calon komisioner periode 2017-2022 yang lolos tahap wawancara terbuka. Selain unggul dari segi kapasitas, mereka dinilai memahami manajemen di Komnas HAM.
Ke-14 calon komisioner yang dinyatakan lolos ialah Arimbi Herupoetri (mantan Komisioner Komnas Perempuan), Sandra Moniaga (petahana), Amirudin (anggota TPF Munir), Ahmad T Damanik (mantan komisioner ACWC), dan Sri Lestari (akademisi).
Panitia seleksi juga meloloskan Antonio Pradjasto (LSM), Beka Ulung Hapsara (LSM), Bunyan Saptomo (mantan dubes), Judhariksawan (akademisi), Hairansyah (akademisi), Mohammad Chairul Anam (advokat), dan Roichatul Aswadih (petahana).
“Nama lain yang lolos ialah Sondang Frishka Simanjuntak (Badan Pekerja Komnas Perempuan) dan Munafrizal Manan (akademisi),” kata Ketua Panitia Seleksi Jimly Asshiddiqie di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Rabu (2/8).
Peserta yang lolos tahap wawancara terbuka akan mengikuti mekanisme seleksi, yaitu uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. DPR kemudian akan memilih tujuh nama untuk ditetapkan sebagai komisioner Komnas HAM periode 2017-2022.
“Semoga sumber daya terbaik yang telah kami pilih mampu berkomitmen dan memberikan potensi tertinggi mereka bagi Komnas HAM sehingga mendorong peningkatan level kinerja dan kontribusi Komnas HAM,” lanjut Jimly.
Sementara itu, Jaringan Perempuan Peduli Hak Asasi Manusia (JPP-HAM) menyebut ada lima nama calon komisioner Komnas HAM periode 2017-2022 yang memiliki kompetensi, kredibilitas, akuntabilitas, dan berkeadilan gender. Itu sesuai dengan hasil pemantauan yang dilakukan 19-21 Juli.
Mereka ialah Arimbi tri, Sandra Moniaga, Amirudin, Harris Azhar, dan Sri Lestari. Namun, dari kelima nama itu, hanya Harris Azhar dari Kontras yang tidak lanjut ke tahap berikutnya.
JPP-HAM berharap Komnas HAM periode mendatang tidak lagi gentar dan berani dalam menangani berbagai persoalan pelanggaran HAM.(Ant/P-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved