Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEKRETARIS Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, menyebut partainya sedang mempertimbangkan keberadaan partai di Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi. PAN berniat keluar.
"Kita akan evaluasi apakah kita akan menarik anggota kita atau tetap bertahan, tapi kecenderungan kita setelah kita pantau kinerja pansus itu kemungkinan besar akan kita tarik," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7).
Yandri mengatakan, partainya tidak tiba-tiba ingin keluar. Selama ini, partai berlambang matahari putih itu memantau kinerja Pansus Angket. Dia menyebut, dari pantauan Pansus Angket menjurus melemahkan KPK.
"Salah satunya kecenderungannya kami menganggap pansus itu ingin melemahkan KPK, padahal PAN bergabung ke pansus itu punya niat yang tulus untuk memperkuat KPK," tutur dia.
Meski begitu, Yandri bilang partai masih akan mempertimbangkan. Dalam waktu dekat partai akan membuat keputusan.
"Dalam waktu dekat akan kita lakukan," tutur dia. (MTVN/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved