Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Megawati Terpilih Sebagai Ketua Dewan Pengarah UKP-PIP

Nur Aivanni
07/6/2017 14:37
Megawati Terpilih Sebagai Ketua Dewan Pengarah UKP-PIP
(ANTARA)

PRESIDEN ke-5 Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai ketua dewan pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Sementara, posisi sekretaris dewan pengarah dijabat oleh Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Wisnu Bawa Tenaya.

"Ketua Dewan Pengarah Ibu Megawati, Sekretaris Pak Wisnu," kata Kepala UKP-PIP Yudi Latief, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/7).

Hari ini, Presiden Joko Widodo melantik sembilan anggota dewan pengarah dan seorang Kepala UKP-PIP yang dijabat oleh Yudi Latief.

Adapun, sembilan anggota dewan pengarah yang dilantik, yakni Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Tri Sutrisno, Mantan Ketua MK periode 2008-2011 Mahfud MD, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafi'i Ma'arif, Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj.

Selain itu, Mantan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Pendeta Andreas Anangguru Yewangoe, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Wisnu Bawa Tenaya, dan Ketua Umum Majelis Buddhayana Indonesia sekaligus Chairman Garuda Food Sudhamek.

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden No 31/M/2017 tentang Pengangkatan Pengarah dan Kepala Unit Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.

Sebelumnya, beredar nama-nama anggota dewan pengarah yang akan dilantik, salah satunya adalah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Namun, nama tersebut kemudian diganti oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj.

Mengenai hal itu, Yudi menyebut bahwa itu terkait dengan rencana pembentukan lembaga lain, seperti halnya Dewan Kerukunan Nasional. "Jadi beberapa tokoh agama lain, mungkin supaya tidak overlapping, sebagian di unit ini, sebagian di rencana-rencana lain," terangnya.

Saat ditanyakan lebih lanjut apakah Din Syamsuddin akan masuk ke Dewan Kerukunan Nasional, Yudi belum bisa memastikannya. "Belum ada penjelasan, tapi konon ada tugas tertentu," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya