Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Wapres Imbau Masjid Tebar Kesejukan

Lina Herlina
26/5/2017 09:07
Wapres Imbau Masjid Tebar Kesejukan
(ANTARA/Muhammad Iqbal)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengimbau para pengurus masjid agar menebarkan pesan kedamaian dan kesejukan dalam ceramah dan tausiah mereka selama Ramadan.

"Bukan hanya kedamaian, melainkan juga kebersamaan pada seluruh masyarakat harus diserukan selama Ramadan," kata Wapres di Makassar, kemarin (Kamis, 25/5).

Kalla saat itu didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dalam rangka berziarah ke Taman Makam Pahlawan Panaikang dan permakaman keluarga di Kandea.

Pesan senada dituturkan Gubernur Syahrul, yaitu Ramadan merupakan bulan silaturahim bagi semua orang dan Islam menyebarkan rahmat bagi kehidupan.

"Tolong-menolong dan saling menghargai sangat penting. Untuk menjaga hal itu kita perlu kebersamaan yang dibangun atas dasar solidaritas," lanjut Syahrul.

Sementara itu, di Cirebon, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat kemarin berpesan agar umat Islam tidak menyia-nyiakan bulan Ramadan yang penuh berkah. Caranya dengan tidak melakukan berbagai tindakan yang justru akan merusak kekhusyukan beribadah.

"Ramadan sebaiknya dimanfaatkan seluruh anak bangsa untuk bersama-sama menciptakan kedamaian dan ketenangan. Jika ada perseteruan, alangkah indahnya jika saling memaafkan," kata Arief yang juga menjabat Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton Nusantara.

Pesan merajut tali persaudaraan di bulan Ramadan ikut disampaikan Ketua Tanfidziah Nahdlatul Ulama, Kota Tasikmalaya, KH Didi Huda, kemarin.

Menurut dia, umat Islam telah kembali ke fitrahnya jika sudah tidak ada lagi saling caci maki, gontok-gontokan dan saling menyalahkan. "Di bulan ini semua umat muslim dilatih untuk bersikap sabar, disiplin, dan mengendalikan emosi," ujarnya.

Perkuat kerukunan
Habib Abu Bakar sebagai Wakil Rois Suriah PCNU Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, berpendapat Ramadan ialah momen untuk menciptakan kesejukan dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.

Bahkan Ramadan menjadi momentum untuk memperkuat tali silaturahim, pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam rangka meningkatkan kerukunan umat beragama.

"Bulan suci yang penuh rahmat dan ampunan ini menjadi kesempatan untuk beribadah. Masyarakat hendaknya menghormati Ramadan dalam kegiatan keseharian, menahan hawa nafsu untuk tidak berbuat maksiat, serta membangun kebersamaan," tegasnya.

Ketua MUI Kabupaten Pasuruan, KH Nurul Huda, berharap Ramadan menjadi momentum untuk membangun kebersamaan dan memperkukuh semangat kebangsaan serta kemanusiaan.

"Ramadan jadi momentum umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah dan kegiatan sosial. Kegiatan sosial itu tidak hanya mengukuhkan ikatan persaudaraan sesama umat muslim, tapi juga untuk memperkukuh semangat kebangsaan serta mempererat ikatan kemanusiaan," kata KH Nurul Huda.

Sebelumnya, para tokoh agama, aparat kepolisian, dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan menandatangani 20 poin kesepakatan untuk bersama-sama menjaga ketertiban saat Ramadan. (UL/AD/AB/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya