Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

PKB Target Dua Besar pada Pemilu 2019

Erandhi Hutomo Saputra
29/4/2017 19:05
PKB Target Dua Besar pada Pemilu 2019
(Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (ANTARA/Rosa Panggabean))

KETUA Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkita Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menargetkan partainya meraih posisi dua besar pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019 mendatang. Keyakinan itu, menurut Cak Imin--sapaan Muhaimin, lantaran PKB dalam berbagai survei menjadi partai yang unggul di segmen menengah.

"Hampir semua survei menyebut PKB jadi partai yang teratas di level menengah. PR (pekerjaan rumah) setelah Rakornas PKB harus hadir di tataran atas. Persiapan Pemilu 2019 yang rapi dan semoga Insya Allah minimal juara kedua," ujar Muhaimin saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Pemenangan Pemiluh (LPP) PKB di Jakarta, Sabtu (29/4).

Tidak hanya berdasarkan survei, PKB meyakini basis ideologi keagamaan, kultural, dan generasi pemilih pemula akan membuat PKB mampu mencapai target tersebut. Untuk merealisasikannya, PKB akan menyodorkan calon-calon wakil rakyat yang mumpuni serta menggerakkan mesin partai hingga tingkat RT.

"Mesin partai selain caleg yaitu mesin partai pengurus yang bergerak ke bawah dari desa ke desa yang akan menjadi penopang kemenangan," ucapnya.

PKB pun akan membuka pendaftaran calon anggota legislatif (caleg) pada Mei mendatang. Siapa pun, kata dia, berhak mendaftar sebagai caleg apapun suku, agama, ras, dan golongannya.
Sebagai akibat Pemilu 2019 dilakukan secara serentak, Muhaimin mengatakan PKB sangat hati-hati dalam menentukan calon presiden. Capres nantinya harus mampu meningkatkan elektabilitas PKB, tetapi pihaknya tidak mementingkan sosok tertentu.

"Siapa pun yang penting nanti kita survei ditempelkan di PKB itu nambah suara nanti kita ajak," pungkasnya.

Adapun Ketua LPP DPP PKB Marwan Jafar meminta jajaran pemenangan pemilu PKB di daerah untuk memperhatikan tiga hal. Pertama yakni penggunaan isu keagamaan yang harus dicermati secara bijak. Kedua yakni penggunaan teknologi dimana tim pemenangan perlu memanfaatkan hal tersebut namun jangan sampai teknologi menjadi pemecah belah.

Terakhir kader PKB harus bersama dengan rakyat baik sebelum ataupun sesudah pemilu sehingga memastikan kebijakan yang diambil pemerintah prorakyat kecil.

"Kesenjangan dimana-mana, daya beli masyarakat turun, harga komoditas turun, dan saya harap PKB baik di DPP dan DPW khususnya LPP harus hadir bersama masyarakat untuk memastikan kebijakan agar tidak berpihak kepada yang kuat tapi kepada yang lemah," pungkasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya