Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Jakarta Kembali ke Titik Nol

Gana Buana
29/4/2017 15:20
Jakarta Kembali ke Titik Nol
(MI/Ramdani)

JANJI Anies Baswedan dan Sandiago Uno semasa kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta untuk tidak menggusur ternyata menjadi pegangan sebagian warga Ibu Kota untuk bertindak di luar aturan.

Belum genap dua pekan seusai Anies-Sandi terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta menurut hasil hitung cepat pilkada DKI Jakarta putaran kedua 19 April lalu, sejumlah warga yang sebelumnya telah dipindahkan kembali ke tempat semula.

Beberapa eks warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, misalnya, terlihat kembali menduduki lahan yang semula sudah ditertibkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Di atas lahan itu telah berdiri kembali puluhan bangunan semipermanen.

Yakub, seorang warga setempat, mengaku ia merasa tidak perlu lagi meninggalkan kawasan Pasar Ikan lantaran Ahok sudah kalah pilkada.

Ia yakin Anies-Sandi tidak akan bertindak seperti Ahok.

"Anies kan janji enggak bakal gusur sana gusur sini," kilah Yakub.

Di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, gejala untuk kembali ke titik sebelum penertiban juga terjadi.

Bangunan liar permanen dan semipermanen kembali berdiri di kawasan yang telah ditertibkan Pemprov DKI Jakarta.

Ketika Media Indonesia mendatangi lokasi tersebut Kamis (27/4) malam, puluhan bangunan terbuat dari tripleks terlihat telah berdiri.

Ada pula bangunan permanen yang terbuat dari bata putih serta tenda besar berwarna hijau gelap.

Subagyo, salah seorang warga, mengatakan sebagian besar bangunan didirikan pada awal pekan ini.

Ia dan keluarganya tidak khawatir akan kembali digusur di akhir masa kerja Ahok.

"Kan gubernurnya sekarang Anies. Jadi enggak takut digusur lagi. Dulu waktu masa kampanye dia kan enggak ada penggusuran," ujar Subagyo yang sudah mengaku tinggal di Kampung Akuarium sejak 2004.

Premanisme

Bukan hanya di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium, gejala yang sama juga berlangsung di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak dan Ruang Terbuka Hijau Kalijodo di Tambora, Penjaringan, Jakarta Barat.

Bekas tempat prostitusi yang disulap Ahok menjadi tempat rekreasi yang bersih, rapi, indah, dan tertib itu kini dilaporkan sudah kembali terlihat kumuh.

Pedagang kaki lima liar terlihat bebas berdagang di sembarang tempat tanpa pengawasan petugas.

Mereka berjualan di jogging track dan jalur khusus bagi para pejalan kaki. Rerumputan pun menjadi rusak akibat kerap terinjak-injak oleh pedagang liar dan pembeli.

Selain kumuh, aktivitas premanisme dilaporkan mulai hadir seperti masa sebelum kawasan itu ditertibkan.

Kapolsek Metro Penjaringan AKB Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan di Kalijodo mulai marak pungutan liar.

Bismo menambahkan pemungut liar diduga telah meminta iuran Rp3 juta kepada 70 pedagang.

Setiap pedagang juga ditarik iuran kebersihan ilegal Rp10.000 per hari.

Untuk mencegah kondisi Jakarta kembali ke titik nol, titik sebelum penertiban, Ahok memastikan ia akan tetap menertibkan pihak yang mencoba mengubah aturan.

"Dia pikir gubernurnya sudah ganti kali. Saya masih menjabat sampai 7 Oktober nanti kok," tegas dia.

Sementara itu, Anies berpesan agar Ahok-Djarot menyelesaikan pekerjaan rumah sebagai penyelenggara pemerintahan sebelumnya hingga Oktober 2017.
(Pol/Mal/DA/MTVN/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya